Solok, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat memberikan miniatur rumah gadang dan sepeda terbuat dari kayu dengan warna keemasan yang merupakan ikon daerah itu sebagai cendera mata bagi pebalap di ajang Tour de Singkarak (TdS) 2018.
"Cendera mata itu disiapkan sebagai cara promosi dan perkenalan dari daerah ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Elvi Basri di Solok, Jumat.
Ia mengatakan sengaja dibuat dalam bentuk miniatur agar lebih bernilai apalagi bila dijadikan pajangan di dalam ruangan. Miniatur rumah gadang tanda bahwa peserta dari daerah Minang, Sumatera Barat dan miniatur sepeda sebagai tanda balap sepda TdS 2018.
"Miniatur ini dibuat oleh Industri Kecil Menengah (IKM) daerah ini sebagai bentuk apresiasi kedatangan pebalap sepeda dan tamu lainnya ke Kota Solok," katanya.
Selain itu dalam cendera mata juga ada buku profil Kota Solok dan buku destinasi wisata yang ada di daerah setempat seperti Pulau Belibis dan lainya.
Ia berharap peserta TdS dan tamu yang datang ingat, mengetahui dan mau berkunjung ke objek-objek wisata di Kota Solok pada masa yang akan datang.
Nantinya, pada tahun yang akan datang Kota Solok diharapkan juga dapat menjadi "grand start" TdS atapun grand finish yang pesertanya bisa lebih lama di Kota Solok.
"Pada 2019, hotel baru yang ada di kelurahan Pasar Pandan Aia mati diharapkan siap untuk menampung peserta TdS yang akan datang," katanya.
Untuk tahun ini, peserta TdS sebagian masih menginap di Hotel Emersia Batu Sangkar, dan sebagian di Solok di Hotel Ceredek dan Mami Hotel.
Ia mengemukakan ajang balap sepeda internasional tersebut juga akan dijadikan sebagai sarana untuk memperkuat promosi wisata halal Sumbar.
"Persiapannya dilakukan sesegera mungkin bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM serta hotel-hotel agar mendukung menyediakan produk dan makanan halal khas daerah bagi tamu," katanya.
Kemudian di hotel-hotel diarahkan agar menghidangkan sajian khas daerah sebagai langkah menghidupkan dan mempromosikan masakan tradisional ke mancanegara.
Sebelumnya Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit meminta pemerintah kota dan kabupaten memanfaatkan TdS untuk memperkuat identitas wisata halal.
"Terutama dalam menyajikan kebudayaan atau kuliner harus sesuai indikator halal dan para penampil pertunjukan seni berpakaian sopan," katanya.
Selain itu setiap daerah juga diarahkan agar memunculkan potensi pariwisata yang ada di wilayah masing-masing misalnya lewat baliho yang dipasang di jalan-jalan yang dilalui pebalap dan rombongan. (*)
Berita Terkait
Semen Padang raih SME SNI ISO 50001:2018 karena terapkan manajemen energi yang baik
Kamis, 28 Desember 2023 17:36 Wib
Semen Padang sebar 13 ribu ikan bilis hasil konservasi sejak 2018
Rabu, 20 Desember 2023 16:55 Wib
Korut batalkan perjanjian militer 2018 dengan Korea Selatan
Kamis, 23 November 2023 15:43 Wib
Penyidik Kejari Pasbar serahkan tersangka beserta barang bukti Tipikor dan TPPU perkara RSUD 2018-2020 ke penuntut umum
Rabu, 4 Oktober 2023 5:00 Wib
Wako-Wawako Pariaman sampaikan nota penjelasan LKPD terakhir periode kepemimpinan 2018-2023
Selasa, 23 Mei 2023 10:50 Wib
PT Semen Padang implementasikan ISO 50001:2018 Manajemen Energi
Sabtu, 3 Desember 2022 7:12 Wib
Kasus suap RAPBD Jambi, Mantan Wakil Bupati Muarojambi diperiksa KPK
Rabu, 21 September 2022 12:48 Wib
Jadi buronan sejak 2018, perampok bersenjata api di OKU Timur dibekuk tanpa perlawanan
Jumat, 1 April 2022 7:14 Wib