Lubukbasung (ANTARA) - Pebalap Tour de Singkarang (TdS) pada etape V dari Payakumbuh menuju Ambun Pagi, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bakal melalui dua pasar tradisnional.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Yosefriawan di Lubukbasung, Minggu, mengatakan dua pasar berada di Pasar Usang Kecamatan Lubukbasung dan Pasar Rabaa Kecamatan Tanjungraya.
"Dua pasar ini berada di pingir jalan provinsi yang menghubungkan Lubukbasung ke Kota Bukittinggi," katanya.
Ia mengatakan, pasar tradisional itu bakal ramai dikunjungi warga untuk membeli kebutuhan harian.
Untuk mengatasi kemacetan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Polres Agam, Satpol PP Damkar dan Dinas Perhubungan setempat.
"Anggota Polres, Satpol PP Damkar dan Dinas Perhubungan akan dikerahkan di pasar itu," katanya.
Selain hari pasar, tambahnya, etape V itu juga melewati daerah rawan tanah longsor dan pohon tunbang di Kelok 44.
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam, Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar untuk membersihkan material pohon dan drainase yang tersumbat.
"Kelok 44 ini rawan tanah longsor dan pohon tumbanh saat curah hujan tinggi disertai angin kencang," katanya.
Etape V itu dengan start dari Payakumbuh melalui Kecamatan Baso, Canduang, Ampekangkek, Banuhampu, Padang Pariaman, Tanjungmutiara, Lubukbasung, Tanjungraya, Matur dan finis di Ambun Pagi Kabupaten Agam sepanjang 206,5 kilometer.
Pemkab Agam bakal menampilkan kesenian tradisional untuk menghibur para pebalap dan tamu undangan.