Kabul, (antarasumbar.com) - Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), pimpinan AS, akan menyelidiki dugaan perlakuan tak layak oleh pasukan koalisi di Provinsi Afghanistan timur, kata juru bicara ISAF, Senin. "ISAF mengetahui keputusan yang diambil oleh Dewan Keamanan Nasional (Afghanistan) kemarin. Kami menerima semua tuduhan mengenai perlakuan tak layak secara sungguh-sungguh dan bertekad kuat untuk memastikan fakta seputar masalah itu," kata Juru Bicara Brigadir Jendreal Gunter Katz kepada wartawan dalam taklimat mingguan. Dalam satu pertemuan Dewan Keamanan Nasional Afghanistan yang dipimpin oleh Presiden Hamid Karzai pada Ahad (24/2), yang membahas situasi keamanan di Provinsi Wardak dan Provinsi Logar, yang berdekatan, Presiden Karzai telah menugasi Kementerian Pertahanan untuk memastikan pasukan khusus AS meninggalkan Provinsi Wardak dalam waktu dua pekan, demikian pernyataan yang dikeluarkan istana presiden. Menurut pernyataan tersebut, satu tim yang ditugasi oleh Presiden Karzai mendapati personel bersenjata yang disebut sebagai pasukan khusus AS terlibat dalam pelecehan, gangguan, penyiksaan dan bahkan pembunuhan orang yang tak bersalah, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam. Pernyataan presiden itu juga mengatakan, "Efektif mulai 24 Februari 2013, ISAF harus menghentikan semua operasi pasukan khususnya di Provinsi Wardak." Selama beberapa pekan belakangan, telah ada beberapa tuduhan mengenai pasukan khusus AS bertindak secara tidak profesional di Wardak, kata Katz. Ia menambahkah, "Sejauh ini, kami tak bisa menemukan bukti yang mendukung tuduhan ini." Namun, ia mengatakan ISAF akan bekerjasama dengan wakil Pemerintah Afghanistan untuk menemukan penyelesaian bagi keprihatinan warga di provinsi itu, yang berada 35 kilometer di sebelah barat Ibu Kota Afghanistan, Kabul. "Kami menganggap situasi di Wardak sangat serius dan kami akan menyelesaikannya lewat kerja sama penuh dengan semua mitra kami di Afghanistan," kata juru bicara ISAF tersebut. (*/jno)
Berita Terkait
6 polisi kasus Kalibata lakukan pelanggaran berat akan disidang etik
Sabtu, 13 Desember 2025 11:40 Wib
Sore ini, nasib timnas U-22 Indonesia di SEA Games akan ditentukan
Kamis, 11 Desember 2025 14:33 Wib
Polres Pasaman Barat adakan grasstrack motocross yang sebagian hasilnya akan didonasikan bagi warga terdampak bencana (Video)
Senin, 8 Desember 2025 19:35 Wib
Bahlil Lahadalia: perusahaan pertambangan tak sesuai aturan akan ditindak
Rabu, 3 Desember 2025 18:27 Wib
Menteri Nusron akan evaluasi tata ruang di Sumatera pascabencana banjir
Rabu, 3 Desember 2025 9:48 Wib
Pemerintah pusat tidak akan lepas tangan, Alex Indra Lukman minta Sumbar percepat pendataan dampak bencana
Sabtu, 29 November 2025 15:49 Wib
Kunjungan perdana ke Papua, Menteri Nusron akan sosialisasikan pendaftaran tanah ulayat dan serahkan sertipikat rumah ibadah
Rabu, 19 November 2025 11:59 Wib
Joan Laporta: Barcelona akan bangun patung Lionel Messi di Camp Nou
Sabtu, 15 November 2025 4:55 Wib
