Peternak di Pesisir Selatan diimbau tidak mudah percaya wabah Jembrana

id Penyakit Sapi,Wabah Jembrana

Peternak di Pesisir Selatan diimbau tidak mudah percaya wabah Jembrana

Petugas Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Klaten menyuntikkan vitamin untuk sapi di Lapangan Bunder, Bandungan, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (2/3). Kegiatan tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatan hewan ternak sapi agar terhindar dari penyakit. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/aww/18.)

Painan, (Antaranews Sumbar) - Pejabat Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengimbau peternak tidak percaya seputar informasi yang menyebutkan Virus Jembrana mewabah di daerah itu.

"Sapi sama halnya dengan hewan lain yang kadang sakit dan kadang sehat namun terkait informasi yang menyebutkan Virus Jembarana mewabah di Pesisir Selatan itu tidak benar," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pesisir Selatan, Hazrita di Painan, Selasa.

Ia berpesan, jika peternak menemukan adanya sapi yang diduga terpapar Virus Jembrana sebaiknya sesegera mungkin menghubungi petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

"Butuh observasi untuk menentukan seekor sapi terpapar virus atau tidak dan sangat sulit melihatnya secara kasat mata. Maka dari itu jika terdapat sapi yang diduga terpapar virus sebaiknya hubungi petugas," katanya.

Hal itu ungkapnya jauh lebih baik ketimbang langsung menjualnya ke pedagang hewan atau pun langsung menyembelihnya untuk dikonsumsi.

"Mana tahu sapi tersebut masih bisa diobati ketimbang langsung dijual, karena jika jual harganya sudah pasti murah," ungkapnya.

Kendati demikian, sebutnya, Virus Jembrana bisa saja berjokol di sapi jenis bali karena sapi sejenis memang rentan terhadap virus tersebut.

Namun pihaknya siap melakukan vaksinasi untuk memperkuat daya tahan tubuh sapi jenis bali agar tahan terhadap Virus Jembrana.

"Kami rutin menggelar vaksinasi dan jika ada peternak yang ingin sapi-sapinya di vaksinasi kami siap turun ke lapangan," ujar Hazrita.

Banyak manfaat yang didapat dengan dilaksanakannya vaksinasi, selain sapi-sapi lebih kebal terhadap penyakit, pelaksanaannya juga gratis.

Sebelumnya beredar informasi bahwa sapi jenis bali di Pesisir Selatan terpapar Virus Jembrana, akibatnya harga jual sapi jenis tersebut murah dari sebelumnya yang dewasa per ekor dihargai delapan sampai sembilan juta rupiah turun menjadi empat sampai lima juta. (*)