Sapi di Pasaman tak sembuh dari penyakit mulut dan kuku disembelih

id penyakit mulut dan kuku,ternak sapi,pasaman

Sapi di Pasaman tak sembuh dari penyakit mulut dan kuku disembelih

Ternak sapi milik salah seorang warga di Kabupaten Pasaman tengah divaksin oleh petugas Dinas Pertanian setempat beberapa waktu lalu. (ANTARA/Heri Sumarno).

Lubuk Sikaping,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat mengatakan delapan ekor sapi dari 10 ekor yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini dinyatakan sembuh.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Pasaman Maimunah, di Lubuk Sikaping, Sabtu, mengatakan dua ekor lagi terpaksa dilakukan penyembelihan.

"Sebelumnya ditemukan 10 ekor sapi terpapar virus PMK di milik warga di Nagari Tanjung Beringin Selatan, Kecamatan Lubuk Sikaping. Namun saat ini 8 ekor sudah sembuh dan 2 ekor lagi terpaksa dilakukan pemotongan paksa untuk memutus rantai penyebaran virus," terang Maimunah.

Selain itu, Maimunah mengatakan data terbaru ditemukan empat ekor sapi terpapar virus PMK.

"Tiga ekor sapi di daerah Simpang Tonang, Kecamatan dua koto dan satu ekor di Padang Palak, Nagari Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari," tambahnya.

Untuk empat ekor sapi ini, kata dia, sudah dilakukan pengawasan yang ketat agar tidak meluas ke sapi yang lain.

"Petugas sudah edukasi pemilik sapi dan dilakukan penanganan agar penyebarannya tidak meluas," katanya.

Pihaknya juga terus berupaya menggencarkan vaksinasi dan perawatan intensif terhadap sapi dalam mengantisipasi penyebaran wabah PMK di daerah tersebut.

Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman saat ini sudah menyediakan 700 dosis vaksin untuk sapi.

"Sampai saat ini per tanggal 31 Januari 2025 sudah 50 dosis kita gunakan untuk vaksinasi sapi di Pasaman. Dalam bulan Februari ini kita targetkan bisa memvaksin 700 ekor sapi untuk mencegah penyebaran wabah PMK di Pasaman. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar jika dosis vaksin ini kurang agar ditambah," jelasnya.

Dia menambahkan jumlah populasi sapi potong yang beresiko terpapar virus PMK di Pasaman sebanyak 5.472 ekor. Kerbau 1.443 ekor, kambing 6.632 ekor, domba 117 ekor dan babi 90 ekor.

Dinas Pertanian sudah memerintahkan kepada seluruh jajaran dokter hewan di daerah agar turun tangan memantau ternak sapi yang ada untuk dilakukan penanganan.