Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat, Mukhlis Rahman meminta Satpol PP bersikap tegas menegakkan aturan larangan berjualan di sepanjang Pantai Gandoriah, agar para pedagang menempati kawasan Pujasera atau area makan terbuka yang telah disediakan pemerintah.
"Masih adanya pedagang yang membandel juga disebabkan aparat Satpol PP yang kurang tegas dalam menindak, sehingga pedagang mencuri-curi kesempatan berjualan di area yang sudah jelas dilarang," kata dia di Pariaman, Jumat.
Ia menilai aparat terkait masih ada yang memberikan toleransi kepada oknum pedagang untuk berjualan di sepanjang Pantai Gandoriah.
"Saya minta ketegasan, tidak boleh ada toleransi lagi, agar persoalan pemindahan pedagang ini tuntas," ujarnya.
Dalam menegakkan peraturan daerah seperti penertiban pedagang kaki lima, aparat harus memiliki komitmen tinggi dalam menjalankan tugas.
Sejak beberapa tahun terakhir ini katanya, persoalan pemindahan pedagang ini tidak pernah tuntas, setelah pedagang direlokasi ke pujasera, mereka kembali berjualan di sepanjang Pantai Gandoriah.
Padahal pemerintah telah menggelontorkan dana ratusan juta untuk pembangunan dan renovasi area makan terbuka tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kota Pariaman, Handrizal Fitri mengatakan terkait masih adanya pedagang nakal ini perlu berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya.
Misalnya dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat agar membuat plang informasi larangan berjualan di area garis pantai.
"Jika sudah ada papan informasi larangan berjualan, maka Satpol PP akan lebih mudah untuk menindak pedagang nakal tersebut," kata dia. (*)
Wako Pariaman minta Satpol-PP tegas kepada pedagang membandel
Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)
