Padang, 29/5 (Antara) - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumatera Barat, Ramal Saleh mengatakan perlu dibentuk sistem resi gudang sebagai upaya meningatkan harga gambir.
"Sistem resi gudang dapat meningkatkan harga gambir dan meningkatkan kualitas gambir itu sendiri," kata Ramal Saleh, yang juga Ketua Asosiasi Komoditi Gambir Indonesia, dihubungi dari Padang, Sabtu.
Sistem Resi Gudang adalah instrumen perdagangan atau keuangan yang memungkinkan komoditas disimpan dalam gudang, dengan pembiayaan dari lembaga keuangan tanpa diperlukan jaminan.
"Pembiayaannya bisa dari perbankan, ini sudah pernah kami bicarakan dengan pemerintah provinsi Sumbar dan sekarang masih dalam tahap proses," katanya.
Melalui sistem resi gudang, lanjutnya, peningkatan kualitas serta mutu gambir akan lebih baik sehingga membuka peluang ekspor ke pasar baru. Seperti diketahui negara tujuan ekspor gambir Sumbar saat ini adalah India.
"Bisa saja gambir kita dieskpor ke Cina, namun dengan syarat kadar abunya di bawah tiga persen," katanya.
Ia menyebutkan dengan sistem resi gudang juga memungkinkan untuk dilakukan pengolahan gambir menjadi produk.
"Jadi gambir yang diekspor nanti tidak lagi dalam bentuk baku namun sudah jadi produk, sehingga meningkatkan nilai jual," katanya.
Ia mengatakan harga jual gambir dari pengepul ke eksportir saat ini berkisar Rp40.000 per kilogram, hingga Rp50.000 per kilogram. Harga itu mengalami penurunan dari harga normal di kisaran Rp60.000 per kilogram hingga Rp70.000 per kilogram.***3***
