Tim dari Kemenpora kunjungi sekretariat nusantara 47

id Pelopor

Tim dari Kemenpora kunjungi sekretariat nusantara 47

Kunjungan tim penilai program pemula pelopor 2018 ke salah satu nominator tingkat nasional di Kabupaten Sijunjung. (Ist)

Muaro (Antaranews Sumbar) Tim fact finding dari Kementerian Pemuda dan Olahraga mengunjungi sekretariat nusantara 47 yang merupakan rumah pendidikan alternatif dikembangkan Iqbal Musa.

Kunjungan tim penilai pusat tentang program pemuda pelopor 2018, guna melihat dan menyaksikan langsung aktivitas yang dilakoni pemuda asal Nagari Tanjung Bonai Aur Kabupaten Sijunjung.

Kedatangan tim pada 25 September 2018 yamg dipimpin oleh Sopti Popiyati untuk membuktikan apa yang dilakukan pemuda pelopor Sumatera Barat asal Kabupaten Sijunjung, Iqbal Musa, di rumah pendidikan alternatif Nusantara 74.

Iqbal Musa, satu dari lima pemuda pelopor asal Sumatera Barat yang lolos seleksi administrasi tingkat nasional, ungkap Sopti Popiyati dihadapan Wakil Bupati Sijunjung Arrival Boy, Kadis Parpora, Yofritas, Kadis Pol PP dan Damkar, Camat Sumpur Kudus, Forkopimda, Pj Wali Nagari Tanjung Bonai Aur, Syafriyul dan undangan lainnya.

Untuk membuktikan yang dilakukan Iqbal Musa, kata Sopti Popiyati, dirinya selaku tim penilai lapangan melihat sejauh mana peran pemuda pelopor asal Kabupaten Sijunjung mempelopori pemuda di sekitarnya.

" Mudah-mudahan, Iqbal Musa lolos dalam penilaian lapangan," ucap Kepala Bidang Kepeloporan Desa dan Daerah Khusus.

Wakil Bupati Sijunjung Arrival Boy, berharap Iqbal Musa lolos dalam penilaian lapangan dan sekaligus tampil sebagai pemuda pelopor nasional.

Ia mengatakan, banyak prestasi ditorehkan pemuda di Kecamatan Sumpur Kudus ini. Bahkan, beberapa orang guru besar juga lahir di Sumpur Kudus.

"Semoga Iqbal Musa berhasil menjadi pemuda pelopor tingkat nasional," ucap Boy.

Iqbal Musa sendiri memaparkan beberapa program yang dilakukannya di sekretariat rumah pendidikan alternatif Nusantara 74.

Program tersebut dibagi empat, yakni kelas Bahasa Inggris, Dokumentasi dan Kearsipan, Literasi Publik dan kelas Lingkungan dan Pertanian.

"Peserta yang ikut dalam program ini tidak dipungut bayaran," ujar Iqbal Musa.*