Peremajaan kelapa di Padang Pariaman, 68.800 bibit siap digelontorkan

id bibit kelapa,perkebunan kelapa,kelapa padang pariaman

Peremajaan kelapa di Padang Pariaman, 68.800 bibit siap digelontorkan

Bibit kelapa. (Antara Sumbar/Aadiaat M. S)

Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah membantu sejumlah kelompok tani di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, 68.800 bibit kelapa dari dan sebagai upaya peremajaan komoditas tersebut.

"Bibitnya bersumber dari dua anggaran yaitu dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Padang Pariaman," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman, Taufik Hidayat di Parit Malintang, Senin

Bibit kelapa yang bersumber dari APBD yaitu 8.800 buah dengan anggaran Rp160 juta untuk 100 hektare lahan telah diserahkan kepada petani pada Juli lalu.

Ia menyampaikan jumlah tersebut lebih sedikit dari tahun sebelumnya yang mencapai 17.000 buah karena anggarannya digunakan untuk pemberdayaan petani guna menghasilkan produk jadi dari kelapa.

Namun pengurangan tersebut ditutupi oleh pengadaan bibit kelapa dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui Pemerintah Provinsi Sumbar.

Ia menyebutkan jumlah bantuan bibit yang diberikan pemerintah pusat sebanyak 60.000 kelapa yang akan disalurkan kepada petani di daerah itu.

Namun dirinya tidak bisa memastikan berapa jumlah anggaran dan kapan kepastian bibit kelapa tersebut dibagikan.

"Tapi pada penyerahan bibit dari APBN tersebut akan disertakan pupuk, insektida, dan mesin gergaji" ujarnya.

Ia mengatakan penyaluran bantuan bibit kelapa tersebut disalurkan melalui kelompok tani di daerah itu.

Diharapkan dengan adanya bantuan bibit kelapa maka dapat menggantikan kelapa yang tidak produktif lagi sehingga nantinya dapat meningkatkan produktivitas komoditas tersebut di daerah itu.

Pada 2017, produksi kelapa Padang Pariaman mencapai 35,6 ribu ton atau naik sekitar 200 ton dari 2016 yang hanya 35,4 ribu ton.

Luas lahan penghasil kelapa tersebut yaitu sekitar 25 ribu hektare dari 40 ribu hetare lahan yang ada. (*)