70 guru di Sijunjung dapat pembekalan konsep Smart Class
Muaro (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 70 orang guru SD dan SMP di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat mendapatkan pembekalan kopsep Smart Class atau sekolah pintar yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada guru tentang penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran di kelas.
Aparatur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung mengadakan pelatihan Smart Class yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Wisma Keluarga Muaro sejak tanggal 7-10 Agustus 2018, kata Kepala Seksi Kurikulum dan Ketenagaan Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Syukur.MM selaku ketua pelaksana, Selasa.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Pusat Teknologi dan Komunikasi (Pustekom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI).
Syukur mengatakan, pelatihan yang diikuti oleh 70 orang peserta terdiri atas 35 orang guru SD dan 35 orang guru SMP ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penerapan konsep pembelajaran abad 21 di dalam kelas serta penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran dan controling pembelajaran.
Ia mengatakan, materi kegiatan ini adalah konsep smart class untuk pembelajaran abad 21 sesuai dengan kurikulum 2013, model pembelajaran yang mengintegrasikan Teknologi Informasi Komputer (TIK) dalam pembelajaran.
Selain itu, portal rumah belajar pada kelas maya untuk pembelajaran, pengelolaan pembelajaran smart class dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar tersedia, media pembelajaran dalam smart class (media presentasi interaktif) dan media pembelajaran dalam smart class (media video), tambahnya.
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini dikatakannya menggunakan metode kombinasi dari berbagai metoda kegiatan andragogi yang disesuaikan dengan karakteristik topik dan tujuan yang akan dicapai, meliputi ceramah, diskusi, simulasi dan praktek.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, Ramler, menyampaikan terima kasih kepada Pustekom Kemdikbud RI, Drs Kusnandar, M.Pd beserta rombongan atas kerjasamanya dalam pelatihan smart class serta ucapan selamat datang di Ranah Lansek Manih.
"Kita ketahui pembelajaran smart class adalah pelajaran yang menempatkan komputer, teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian inti dari pembelajaran di dalam kelas, sehingga membuat kelas tersebut menjadi pintar dan hebat. Pintar siswanya (kompetensi abad 21 siswa berkembang) dan pintar metode/cara pembelajarannya," jelas Ramler.
Justru itu, dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi guru tentang penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran, penilaian dan pemantauan pembelajaran peserta didik, dan terimplementasinya proses pembelajaran berbasis TIK di dalam kelas.
Jadi secara bertahap terwujud kelas pintar (smart class) pada satuan pendidikan di Kabupaten Sijunjung dan menghasilkan data yang akurat dan valid, harap Ramler.
"Diminta keseriusan serta partisipasi dan kontribusi maksimal dari semua pihak yang terlibat demi kemajuan pendidikan nasional, terutama di Kabupaten Sijinjung ini," ujarnya.*
Aparatur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung mengadakan pelatihan Smart Class yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Wisma Keluarga Muaro sejak tanggal 7-10 Agustus 2018, kata Kepala Seksi Kurikulum dan Ketenagaan Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Syukur.MM selaku ketua pelaksana, Selasa.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Pusat Teknologi dan Komunikasi (Pustekom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI).
Syukur mengatakan, pelatihan yang diikuti oleh 70 orang peserta terdiri atas 35 orang guru SD dan 35 orang guru SMP ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penerapan konsep pembelajaran abad 21 di dalam kelas serta penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran dan controling pembelajaran.
Ia mengatakan, materi kegiatan ini adalah konsep smart class untuk pembelajaran abad 21 sesuai dengan kurikulum 2013, model pembelajaran yang mengintegrasikan Teknologi Informasi Komputer (TIK) dalam pembelajaran.
Selain itu, portal rumah belajar pada kelas maya untuk pembelajaran, pengelolaan pembelajaran smart class dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar tersedia, media pembelajaran dalam smart class (media presentasi interaktif) dan media pembelajaran dalam smart class (media video), tambahnya.
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini dikatakannya menggunakan metode kombinasi dari berbagai metoda kegiatan andragogi yang disesuaikan dengan karakteristik topik dan tujuan yang akan dicapai, meliputi ceramah, diskusi, simulasi dan praktek.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, Ramler, menyampaikan terima kasih kepada Pustekom Kemdikbud RI, Drs Kusnandar, M.Pd beserta rombongan atas kerjasamanya dalam pelatihan smart class serta ucapan selamat datang di Ranah Lansek Manih.
"Kita ketahui pembelajaran smart class adalah pelajaran yang menempatkan komputer, teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian inti dari pembelajaran di dalam kelas, sehingga membuat kelas tersebut menjadi pintar dan hebat. Pintar siswanya (kompetensi abad 21 siswa berkembang) dan pintar metode/cara pembelajarannya," jelas Ramler.
Justru itu, dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi guru tentang penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran, penilaian dan pemantauan pembelajaran peserta didik, dan terimplementasinya proses pembelajaran berbasis TIK di dalam kelas.
Jadi secara bertahap terwujud kelas pintar (smart class) pada satuan pendidikan di Kabupaten Sijunjung dan menghasilkan data yang akurat dan valid, harap Ramler.
"Diminta keseriusan serta partisipasi dan kontribusi maksimal dari semua pihak yang terlibat demi kemajuan pendidikan nasional, terutama di Kabupaten Sijinjung ini," ujarnya.*