MUI Rohil: vaksin Measles Rubella belum ada sertifikat halal

id Measles Rubella,vaksin Measles Rubella,Imunisasi Measles Rubella,MUI Rohil

MUI Rohil: vaksin Measles Rubella belum ada sertifikat halal

Ilustrasi - (ANTARA FOTO/Maulana Surya.)

Sampai saat ini vaksin MR belum ada sertifikat halalnya
Rokan Hilir, (Antaranews Sumbar) - Majelis Ulama Indonesia(MUI) kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) maupun masyarakat setempat memenuhi imbauan MUI untuk menunda pemberian vaksin Measles Rubella (MR).

"Sampai saat ini vaksin MR belum ada sertifikat halalnya," kata Ketua MUI Kabupaten Rohil, Ucok Indra usai menghadiri kegiatan pencanangan imunisasi campak dan rubella di Yayasan Perguruan Wahidin Bagansiapiapi, Rohil, Rabu.

Ia menegaskan, masalah kehalalan itu adalah salah satu sugesti atau motivasi bagi konsumsi (masyarakat), khususnya Muslim agar ada ketenangan batin. Sedangkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 juga mendukung bahwa setiap produk itu mesti ada jaminan halalnya.

"Tentu saja ini merupakan tantangan buat MUI untuk mendesak pemerintah, dalam hal ini adalah Kementerian Kesehatan untuk melakukan proses sertifikat halalnya," ujar Ucok.

Sementara Bupati Rohil, Suyatno mengaku sudah berdiskusi dengan Ketua MUI setempat. Menurut dia apa yang telah disampaikan MUI ada baik dan benarnya.

"Maksud daripada MUI itu memberikan rekomendasi agar vaksin rubella ini sebaikya diberi label halal. Nah, surat dari MUI RI itu sudah sampai ke Menteri Kesehatan. Mungkin di sini terjadi miskomunikasi, sehingga terjadi viral di mana-mana," tuturnya.

Namun, kata dia, sebagai orang pemerintah yang sudah diberikan semacam mandat, secara keseluruhan mau tidak mau dilakukan pencanangan imunisasi rubella secara nasional.

"Apa menurut pendapat MUI saya pikir itu sah-sah saja kepada Menteri Kesehatan. Tetapi program ini, saya pikir jalan terus, karena ini sudah merupakan kata sepakat oleh pemerintah pada 1 Agustus 2018 dilakukan pencanangan imunisasi rubella secara serentak. Soal nanti MUI dengan Menteri Kesehatan ya kita tunggu sajalah," kata Suyatno. (*)