Perpustakaan Nagari Saok Laweh wakili Sumbar ikuti lomba nasional

id Aswirman

Perpustakaan Nagari Saok Laweh wakili Sumbar ikuti lomba nasional

Sekda Kabupaten Solok, Aswirman mendampingi tim penilai meninjau perpustakaan Saok Laweh. (humas)

Saat ini, perpustakaan Saok Laweh mampu memberikan manfaat besar bagi warga sekitar, tidak hanya pada perekonomian namun juga pada pendidikan dan kesehatan masyarakat
Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Perpustakaan Nagari Saok Laweh, Kabupaten Solok, mewakili Provinsi Sumatra Barat mengikuti lomba perpustakaan desa atau nagari tingkat Nasional 2018.

Sekretaris Kabupaten Solok Aswirman di Arosuka, Selasa, mengaku bangga dengan terpilihnya Nagari Saok Laweh mewakili Provinsi Sumbar pada lomba perpustakaan desa tingkat nasional 2018.

Pihaknya sejak 2017 telah berkonsentrasi dalam pengembangan perpustakaan desa. Lomba ini merupakan salah satu pendorong untuk berprestasi selanjutnya dalam peningkatan minat baca masyarakat, dan mengubah pendapat lama masyarakat terhadap perpustakaan yang kini merupakan pusat segala informasi.

Sebelumnya Pemkab Solok 2017 telah mendapatkan penghargaan dari perpustakaan nasional RI dengan menerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka yang diterima oleh Bupati Solok Gusmal.

“Untuk tahun ini akan dilanjutkan program Gerakan Nagari Membaca yang dijadikan percontohan sebanyak 10 nagari di Kabupaten Solok,” katanya.

Terkait lomba ini, lanjutnya perpustakaan Saok Laweh secara umum telah memenuhi 12 kriteria yang menjadi tolok ukur penilaian.

Beberapa di antaranya organisasi, gedung, sarana prasarana, tenaga kerja, operasional perpustakaan, tingkat kunjungan, implementasi di lapangan, kerja sama pihak ketiga, dan yang utama adalah dampak perpustakaan pada perekonomian masyarakat sekitar.

“Saat ini, perpustakaan Saok Laweh mampu memberikan manfaat besar bagi warga sekitar, tidak hanya pada perekonomian namun juga pada pendidikan dan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Syamsul Bahri ketua tim juri nasional ketika mengunjungi perpustakaan Nagari Saok Laweh Kabupaten Solok menyampaikan bagian kecil penilaian perpustakaan desa bukan hanya banyaknya buku, tapi pengelola mampu berinovasi menjadikan perpustakaan sebagai ruang multifungsi bagi masyarakat.

"Bisa dijadikan tempat berkumpul untuk diskusi, sharing pengetahuan dan pengalaman serta lainnya." ujarnya.

Sebelumnya pengelola perpustakaan Nagari Saok Laweh, Edwar Chandra menyebutkan gerakan yang dilakukan oleh Yayasan Gemar Membaca Indonesia (Yagemi) dengan program buku masuk rumah, kemudian dilanjutkan Pemkab Solok melalui program gemar membaca.

Pada 2016 perpustakaan Nagari Saok Laweh mendapatkan bantuan sebanyak 1000 buku yang disumbangkan oleh pihak ketiga yaitu PT Taspen.

“Bantuan buku ini kita salurkan ke rumah-rumah penduduk agar buku tersebut dapat dibaca oleh masyarakat yang dilaksanakan oleh kader dan relawan,” katanya.

Ia menjelaskan teknis pendistribusian buku tersebut dimasukkan dalam kantong plastik sebanyak 5 buku, terdiri dari buku bacaan untuk bapak satu, ibu satu dan tiga buku untuk anak-anak. Setelah 15 hari buku tersebut dijemput oleh relawan ke rumah warga dan diganti dengan buku yang baru.

“Alhamdulilah pada 2018 gerakan gemar membaca dengan sistem tersebut telah bisa dinikmati empat jorong di Nagari Soak Laweh dan kader relawan sudah bertambah," katanya. (*)