Pemkab Solok terapkan buku bergilir di perpustakaan nagari

id Aswirman

Pemkab Solok terapkan buku bergilir di perpustakaan nagari

Sekda Kabupaten Solok, Aswirman memberikan plakat pada Kepala Perpustakaan RI Ahmad  Maskur. (Humas)

Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, membudayakan literasi dengan mendekatkan perpustakaan kepada masyarakat melalui Gerakan Perpustakaan Bergilir Buku Masuk Rumah (GP-BMR) yang dijalankan perpustakaan nagari setempat.

"Sebelumnya Perpustakaan Nagari Saok Laweh di Solok pada 2018 berhasil menyabet juara satu dalam lomba perpustakaan nasional, salah satu program unggulannya buku bergilir di setiap rumah," kata Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Solok, Bakhrizal Bakti di Arosuka, Kamis.

Hal ini tentu harus menjadi motivasi bagi nagari lain di Kabupaten Solok untuk menerapkan hal serupa.

Ia mengatakan memang sistem yang di Saok Laweh ini belum dikembangkan secara terencana ke nagari-nagari lainnya di Kabupaten Solok.

Apalagi, Perpustakaan umum daerah yang dimiliki saat ini belum bisa dinilai oleh tim akreditasi dari perpustakaan nasional RI, karena kondisi ketersediaan sarana-prasarana serta gedungnya masih belum memenuhi persyaraatan untuk dinilai.

"Untuk tahap awal, gedung ini yang akan dibenahi, baru kemudian satu persatu nagari dirangkul untuk menjalankan program yang sama dengan perpustakan Nagari Saok Laweh," katanya.

Kepala Perpustakaan RI, Ahmad Maskur mengatakan program buku bergilir ke setiap rumah, merupakan salah satu cara paling ampuh dalam melayani masyarakat, terlebih jika buku yang tersedia sangat dekat dan erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat setempat.

"Misalnya, di sekitar banyak petani sawah, buku yang tersedia ialah buku-buku yang berisi tentang pengetahuan perihal padi, sawah dan pengetahuan lain yang berkaitan," ujarnya.

Menurutnya, dengan mendekatkan buku pada keluarga dan masyarakat akan menjadikan buku sebagai sahabat bermain sahabat dikala kesulitan, sahabat yang mencerahkan dikala gundah gulana.

Karena isi buku merupakan hasil perenungan para intelektual bangsa yang gali sesuai keahliannya. Sebab, perpustakaan berperan penting dan memiliki fungsi pendidikan, penelitian, referensi, informasi serta rekreasi.

Ia berharap pencanangan buku bergulir di nagari Kabupaten Solok dapat menjadi wahana strategis yang merupakan sumber belajar, ilmu dan pendukung utama bagi gerakan pembudayaan gemar membaca masyarakat indonesia dan selanjutnya dapat dicontoh daerah lain.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Aswirman, mengatakan untuk menggiatkan lagi perpustakaan umum Solok kembali bisa masuk dalam penilaian.

Ia menyebutkan hal-hal yang akan dibenahi yakni organisasi, gedung, sarana prasarana, tenaga kerja, operasional perpustakaan, tingkat kunjungan, implementasi di lapangan, kerja sama pihak ketiga, dan yang utama adalah dampak perpustakaan pada perekonomian masyarakat sekitar.

"Dengan prestasi yang ditorehkan perpustakaan Saok Laweh pada tahun lalu, patut untuk ditiru oleh seluruh nagari, dan juga di perpustakaan umum," sebutnya. (*)