Dua upaya "UPSUS" dilaksanakan Distan Bengkalis

id sapi

Dua upaya "UPSUS" dilaksanakan Distan Bengkalis

Sapi. (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)

Meski capaian program Siwab sudah terpenuhi, tetapi kebutuhan pada daging ukup tinggi terutama saat perayaan Idul Adha sehingga Bengkalis masih mendatangkan dari luar,
Bengkalis, Riau, (Antaranews Sumbar) - Dua program masing-masing Upaya Khusus (Upsus) Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab) dan Upsus Swasembada Pangan yang berfokus pada padi, jagung, dan kedelai tengah dilaksanakan Dinas Pertanian (Distan) Bengkalis, Provinsi Riau.

Kedua upusus itu merupakan pelaksanakan dari program Kementerian Pertanian, kata Plt Kadis Pertanian Bengkalis Arianto, Jumat.

Ia menambahkan, target Upsus Siwab 2018 sebanyak 1.770 ekor sapi.

Realisasi di Kabupaten Bengkalis Siwab berjumlah 1.415 ekor dan melahirkan sebanyak 815 ekor anak sapi. Realisasi ini terbaik di antara kabupaten se-Riau, katanya.

"Meski capaian program Siwab sudah terpenuhi, tetapi kebutuhan pada daging ukup tinggi terutama saat perayaan Idul Adha sehingga Bengkalis masih mendatangkan dari luar," ujarnya.

Program Siwab harus dilaksanakan agar tidak lagi mengimpor daging yang kemungkinan masuk secara ilegal dan belum diketahui kehalalannya, sebutnya.

Sementara itu, mengenai target tanam 2018 di Kabupaten Bengkalis, padi seluas 5.728 hektare dan baru terealiasi hingga Juli sekitar 1.558 hektare, jagung tertanam seluas 521 hektare dan terealisasi sekitar 111,5 hektare, dan kedelai dari target tanam 100 hektare dan terealisasi baru empat hekatre.

"Untuk realisasi tanaman pangan masih rendah capaian dibandingkan realisasi dari peternakan," kata Arianto.

Ia menambahkan untuk komoditas jagung dan kedelai baru bisa ditanam setelah musim padi dan belum memilki sistem irigasi teknis yang tertata dengan baik seperti di daerah Sumbar.

"Petani padi di Sumbar bisa panen dua sampai tiga kali dalam satu tahun, sementara petani kita satu kali dalam setahun dan ini salah satu penyebab target dari padi, jagung, kedelai (pajalele) belum bisa terpenuhi," jelasnya.