Mukomuko, (Antaranews Sumbar) - Sedikitnya 1.000 ton beras dari petani Kabupaten Mukomuko akan ditampung Badan Urusan Logistik (Bulog) Devisi Regional Provinsi Bengkulu, sesuai dengan daya tampung gudang Bulog yang diusulkan untuk dibangun di lahan seluas 2.500 meter persegi di kabupaten tersebut.
"Kami siap tampung sebanyak 1.000 ton beras petani daerah ini asalkan pemerintah daerah setempat menyediakan lahan seluas 2.500 hektare untuk membangun gudang Bulog dengan daya tampung sebanyak itu," kata Kepala Divre Perum Bulog Provinsi Bengkulu Dedi Sabetra di Mukomuko, Sabtu.
Ia menambahkan jika lahannya disiapkan dalam tahun ini, selanjutnya pekerjaan pembangunan gudang Bulog di daerah itu bisa dilaksanakan pada tahun depan.
Selain itu Bulog siap membangun gudang untuk menampung berbagai komoditi pertanian, seperti salah satunya jagung, termasuk daging sapi, kerbau dan ayam apabila lahan untuk pembangunan lokasi gudang satu hektare.
Ia menyatakan, tujuan Bulog menampung berbagai jenis komodoti pertanian dan daging di daerah sejauh 27 kilometer sebelah utara Kota Benglulu itu untuk menstabilkan harga komoditi tersebut.
Ia memastikan, petani daerah itu tidak akan dirugikan dengan adanya gudang Bulog, bahkan harga beras tetap stabil saat panen raya dan tidak bisa terjangkau saat terjadi kelangkaan.
Saat ini, katanya, Bulog yang belum memiliki gudang di daerah itu hanya mampu membeli sebanyak 100 ton beras petani karena jauhnya jarak tempuh dari Kota Bengkulu ke Mukomuko.
"Kami membeli beras petani dengan cara turun ke Mukomuko. Ada juga petani yang menjual beras ke Kantor Bulog di Kota Bengkulu," ujarnya.(*)
Beras produksi petani Mukomuko akan ditampung Bulog
Bulog
Kami siap tampung sebanyak 1.000 ton beras petani daerah ini asalkan pemerintah daerah setempat menyediakan lahan seluas 2.500 hektare untuk membangun gudang Bulog dengan daya tampung sebanyak itu,
