Mentawai, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) akan memastikan pasokan bibit ikan kerapu bagi nelayan Keramba Jaring Apung (KJA) di daerah itu.
Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabaleake di Tuapejat, Minggu, mengatakan pasokan bibit bagi nelayan akan dimaksimalkan lewat hasil Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Sikakap.
"Kami bersama di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) provinsi akan menggenjot hasil produksi bibit ikan kerapu disana. Ini salah satu caranya," kata Kortanius.
Untuk memaksimalkan hasil produksi bibit ditempat tersebut, ada beberapa hal yang harus segera dipenuhi, yakni induk ikan untuk pemijahan, sarana prasarana pendukung, serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus terus ditingkatkan.
Terkait dengan sarana katanya, dengan fasilitas yang ada saat ini, kapasitas BBIP Sikakap dinilai masih sangat kecil dan hanya menghasilkan satu kali panen bagi nelayan KJA.
"Kami menargetkan nelayan KJA bisa panen empat kali setahun, dengan ketercukupan bibit ikan," katanya.
Ia mengungkapkan, hasil kajian untuk revitalisasi BBIP Sikakap dari Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam beberapa waktu lalu, harus dilakukan pendampingan kegiatan teknis kegiatan kultur pakan alami dan pemeliharaan larva untuk pembenihan ikan kerapu.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Yosmeri mengatakan, untuk peningkatan SDM pihaknya dalam waktu dekat akan memberikan pelatihan untuk BBIP Sikakap, selain itu juga mencukupkan sarana pendukung lainnya.
"Kami juga dengan pemerintah Kabupaten akan menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk bisa memenuhi bibit didaerah itu," katanya.
Ia menyebutkan, sekali produksi bibit untuk nelayan KJA di daerah itu membutuhkan bibit sebanyak 40.000 ekor. (*)