Penatausahaan berbasis aplikasi jadi kebutuhan, perangkat nagari dibekali

id dana desa sijunjung

Penatausahaan berbasis aplikasi jadi kebutuhan, perangkat nagari dibekali

Bupati Yuswir Arifin memasangkan tanda pengenal ke peserta Bimtek penatausahaan berbasis aplikasi pada acara pembukaan, turut dihadiri Sekdakab Sijunjung, Zefnihan, dan kepala Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Sumatera Barat. (ist)

Muaro (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Sijunjung sudah menyiapkan berbagai aplikasi dalam untuk efektifitas tata kerja dan tata kelola birokrasi keuangan pemerintah hingga ke layanan terdepan, sehingga butuh peningkatan kompetensi aparatur untuk pelaksanaannya.

Sebanyak 132 aparatur kecamatan dan nagari di Kabupaten Sijunjung mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) penatausahaan berbasis aplikasi sistem keuangan desa (Siskeudes) dari Selasa-Jumat (20-23/3), di Padang.

Bimtek yang dibuka Bupati Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo, diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Kabupaten Sijunjung. Aparatur yang dibekali terdiri atas admin kecamata, sekretaris, bendahara serta operator nagari dan desa.

Pembukaan yang ditandai dengan pemasangan tanda peserta kepada perwakilan, dihadiri Sekdakab Sijunjung, Zefnihan, dan kepala Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Sumatera Barat.

Bupati Yuswir Arifin bepesan supaya ilmu yang diperoleh selama mengikuti Bimtek dikembangkan, diterapkan serta diaplikasikan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diemban.

Dengan diundangkannya UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa serta beberapa kali perubahannya, kini usulan dari masyarakat nagari semakin didengar. "Kini nagari tidak hanya menjadi fokus pembangunan, tapi juga sebagai perancang pembangunan yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan. Artinya, kini nagari tidak lagi menjadi objek sasaran pembangunan, tapi menjadi subjek yang berperan aktif sebagai motor penggerak pembangunan," kata bupati.

Tujuan penyelenggaraan Bimtek supaya aparatur kecamatan, nagari dan desa dapat melaksanakan perencanaan dan penatausahaan keuangan nagari berbasis aplikasi Siskeudes, kata Ketua Pelaksana Kepala DPMN Kabupaten Sijunjung Syukri.

Tujuan berikutnya, terciptanya ouput laporan yang akurat dan bisa diakses dengan mudah serta bisa dipertanggungjawabkan dengan baik oleh aparatur nagari dan desa serta terciptanya tertib administrasi yang mendukung pengelolaan keuangan nagari dan desa.

Supaya tujuan tercapai, nara sumber yang menyajikan materi dalam Bimtek, kepala BPKP perwakilan dan kepala DPMD Provinsi Sumatera Barat serta kepala DPMN Kabupaten Sijunjung. Selama mengikuti Bimtek, akomondasi ditanggung oleh peserta. Sedangkan konsumsi, seminar kit, modul materi, tas dan alat tulis, disediakan oleh panitia pelaksana, jelas Syukri.

Sesuai tujuan yang hendak dicapai, kepada seluruh admin kecamatan, sekretaris, bendahara serta operator nagari dan desa yang mengikuti Bimtek.***