Padang, (Antaranews Sumbar) - Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria mengungkapkan butuh Rp1,2 triliun untuk menyedot sendimen dari sisa pakan ikan keramba jaring apung yang telah menjadi racun di dasar Danau Maninjau.
"Kita sudah hitung bersama pihak terkait. Butuh Rp1,2 triliun untuk melakukan penyedotan. Itupun hanya untuk daerah kritis belum semua daerah," kata dia di Padang, Senin.
Ia mengatakan itu terkait upaya penyelamatan Danau Maninjau yang telah tercemar oleh limbah pakan ikan yang berasal dari keramba jaring apung (KJA) milik masyarakat selingkar danau.
Kebutuhan anggaran itu telah disampaikan lengkap dengan proposal ke Kementerian PUPR dan telah direspon, tetapi dilakukan secara bertahap.
Pada 2018 dilakukan analisis dampak lingkungan (Amdal) dan kalau memungkinkan Detail Engineering Design (DED) oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera V.
Mendukung hal tersebut Pemkab Agam akan menyediakan lahan seluas 2,7 hektare untuk pembuangan sementara bagi limbah yang disedot. Ada sebelas titik yang disiapkan dan secara prinsip telah mendapatkan izin pemilik lahan.
Nantinya setelah disedot sendimen tersebut ditumpuk di lokasi tersebut kemudian dibawa ke tempat pembuangan akhir yang berjarak sekitar 50 kilometer dari danau.
Bersamaan dengan itu pemprov Sumbar juga membuat Perda Zonasi untuk menata area dan peruntukan danau.
Perda itu penting untuk menjadi payung hukum menerbitkan Perda Perizinan di Agam untuk mengendalikan jumlah keramba.
Data pemerintah setempat penyebab rusaknya ekosistem Danau Maninjau sekitar 95,37 persen disebabkan oleh sisa pakan ikan KJA dan sisanya oleh limbah rumah tangga.
"Hal itu hanya bisa dikendalikan dengan aturan terkait izin usaha," kata dia.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mendukung segera penyiapan Amdal, DED dan Perda Zonasi. Namun ia meminta pihak terkait mengkaji kemungkinan sendimen yang disedot dibuang di sekitar danau untuk mengurangi anggaran pengangkutan ke tempat pembuangan akhir.
"Coba kaji dulu. Kalau memang tidak bisa kita pakai cara pertama. Siapkan semua dokumen yang dibutuhkan, kita bersama mengupayakan ke pusat," katanya.
Berita Terkait
Nagari Maninjau Agam gelar festival rakik-rakik meriahkan Idul Fitri
Kamis, 11 April 2024 16:05 Wib
Warga Duo Koto Agam ditemukan meninggal dunia di Danau Maninjau
Selasa, 13 Februari 2024 13:01 Wib
Produksi ikan di Agam capai 30.660,68 ton selama 2023
Jumat, 9 Februari 2024 10:28 Wib
Pakar sarankan pemanfaatan sumber daya alam Sumbar tiru Jepang
Senin, 22 Januari 2024 15:13 Wib
Resor Maninjau BKSDA tangani 12 konflik satwa selama 2023
Selasa, 2 Januari 2024 17:08 Wib
Penggunaan keramba jaring apung Danau Maninjau
Jumat, 29 Desember 2023 16:05 Wib
Pemkab Agam tingkatkan gotong royong bersihkan Danau Maninjau
Rabu, 8 November 2023 18:07 Wib
13 individu bunga rafflesia gagal mekar sempurna di kawasan Danau Maninjau
Selasa, 31 Oktober 2023 17:34 Wib