BNI WPD berencana buka kantin digital di kampus, budayakan transaksi Yap!

id BNI Wilayah Padang

BNI WPD berencana buka kantin digital di kampus, budayakan transaksi Yap!

Heaf of Costumer Retail BNI Wilayah Padang, Firmansyah (ist) (ist/)

semua pengguna smartphone dapat dengan mudah menggunakan yap! dengan sumber dana uang elektronik UnikQu. Sedangkan pengguna yang sudah menjadi nasabah BNI dapat menambahkan semua kartu kredit dan kartu kreditnya sebagai sumber dananya.
Padang, (Antaranews Sumbar) PT. BNI Wilayah Padang berencana membuka kantin digital di Perguruan Tinggi yang ada di kota itu, guna membudayakan transaksi melalui pembayaran sistem Your All Payment (YAP!).

"Dalam tahun ini kita menargerkan sudah terealisasi kantin digital, rencananya di beberapa kantin Universitas Andalas untuk membiasakan transaksi nontunai sistem yap!," kata Head of Costumer Retail BNI Wilayah Padang, Firmansyah di Padang, Rabu.

Ia menjelaskan, BNI meluncurkan aplikasi smartphone dengan nama yap! sebagai alat pembayaran untuk transaksi nontunai (cashless) dan tanpa menunjukkan kartu debit/kredit nya (cardless).

Era digital ini tentu satu peluang untuk masyarakat bisa lebih efektif dan efesien termasuk dalam bertransaksi, maka hampir hampir semua bank mengarah ke digital banking.

"Alhamdulillah, BNI bank pertama sudah menyiapkan aplikasi atau sistem pembayaran digital yang diberi nama yap!," ujarnya.

Jadi, ke depan dengan sistem ini registrasi nasabah cukup mudah, unduh aplikasi Yap! di smartphone android melalui link http://bit.ly/yapinaja atau melalui playstore. Pilih "daftar" lalu centang pertanyaan persetujuan, pilih bahasa, lengkapi informasi personal, l3ngkapi informasi kontak.

"Selanjutnya buat user ID dan buat pin transaksi. Setelah itu selesai," ungkapnya.

Sedangkan cara transaksi pun cukup mudah pastikan sudah login ke aplikasi. Kemudian pada menu utama pilih "bayar pedagang". Selanjutnya pilih sumber dana sebagai rekening pembayaran. Lakukan scan pada QR merchant. Jika QR statis akan memunculkan nominal tagihan, sedangkam QR dinamis user akan menginput tagihan.

Penggunaannya tidak terlalu ribet, karena tidak seperti aplikasi pembayaran dengan smartphone lainnya, yang hanya mengandalkan uang elektronik sebagai sumber dananya.

Sedangkan yap! menjadi yang pertama dengan menggunakan tiga sumber dana, yaitu Kartu Debit, Kartu Kredit, dan Uang Elektronik BNI (UnikQu) sesuai pilihan pengguna saat bertransaksi.

Jadi, semua pengguna smartphone dapat dengan mudah menggunakan yap! dengan sumber dana uang elektronik UnikQu. Sedangkan pengguna yang sudah menjadi nasabah BNI dapat menambahkan semua kartu kredit dan kartu kreditnya sebagai sumber dananya.

Tempat belanja yang sudah menerapkan layanan sistem transaksi yap! (ist)


Kehadiran yap! dengan berbagai kemudahannya merupakan pengganti peran mesin Electronic Data Capture (EDC) yang dapat memenuhi kebutuhan pedagang dari berbagai macam segmen, mulai dari pedagang kecil, UMKM, retail, toko jaringan (chain store), toko modern (premium), dan toko online (e-commerce).

Keunggulan yap! lainnya adalah kenyamanan penggunaan aplikasi dengan sistem keamanan yang handal, dengan dua tingkat keamanan pada saat login aplikasi menggunakan password dan bertransaksi menggunakan Personal Identification Number (PIN) sesuai sumber dana yang digunakan (Kartu Kredit BNI, Kartu Debit BNI, atau Unikqu).

Ia mengatakan, pengunaan sistem transaksi yap! sudah berjalan, termasuk di wilayah dan ke depan sosialisasi ke kampus-kampus dengan buat kantin digital.

Pihak BNI, tambah dia, untuk percepatan mamasyarakatkan sistem transaksi yap!, akan menambah komplemen pada 8.000 mesin BNI.

Kemudian, ditargetkan dalam waktu cepat akan digelar festival yap! di Batam, sebagai upaya menyosialisasikan ke masyarakat.

"Untuk memasyarakatkan program sistem pembayaran nontunai ini, kalau melihat pada negara lain seperti di Cina butuh waktu 5 tahun dan, kita harusnya berusaha lebih cepat karena dari infrastruktur teknologi sudah lebih siap," katanya.***