Di Lampung kebun durian dan salak jadi destinasi agrowisata

id kebun durian

Di Lampung kebun durian dan salak jadi destinasi agrowisata

Buh durian (FOTO ANTARA/Maril Gafur)

Misi menjadikan daerahnya sebagai kawasan agrowisata dapat menjadi daya tarik dan dikunjungi wisatawan sekaligus mendorong meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat
Gedongtataan, (Antaranews Sumbar) - Perkebunan durian dan salak milik warga yang didukung suasana alam pertanian nan asri serta aneka masakan khas daerah di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, kini dikembangkan sebagai destinasi desa agrowisata.

Kepala Desa setempat Erwan Sukijo SP di Gedongtataan, Minggu mengatakan misi menjadikan daerahnya sebagai kawasan agrowisata dapat menjadi daya tarik dan dikunjungi wisatawan sekaligus mendorong meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Semua proses itu, menurutnya telah melalui perjalanan panjang dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan dukungan segenap stakeholder.

Visi dan misi Desa Sungai Langka sebagai desa agrowisata itu telah kami tuangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Sungai Langka, tambahnya.

Pengguntingan pita di antara buah durian sebagai pertanda peresmian Sungai Langka sebagai desa agrowisata di Provinsi Lampung telah dilakukan oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo di lapangan setempat, Sabtu (10/2).

Dalam sambutannya Gubernur Ridho mengatakan, Lampung memiliki potensi dan destinasi wisata yang tidak kalah dengan provinsi lain yang saat ini sudah lebih maju, namun harus diakui bahwa pembangunan karakter manusia yang sesuai dengan kebutuhan dunia pariwisata Lampung masih tertinggal.

Karena itu, menurutnya, untuk menyejajarkan Lampung menjadi daerah tujuan wisata, seluruh komponen terkait harus bersinergi, agar karakter yang dibutuhkan tadi bisa terbangun.

Begitu seterusnya, katanya lagi, jika di daerah tujuan wisata tersebut masih ada penduduknya yang berbuat kriminal maka akan sulit menjadikan daerah tersebut sebagai daerah tujuan wisata.

"Hal paling sepele yang harus diterapkan adalah senyum, masyarakat di daerah tujuan wisata minimal harus murah senyum, karakter menghargai orang lain hal pertama yang harus dikedepankan," kata Gubernur Ridho.

Gubernur juga membagikan tiga ekor kambing kepada masyarakat sebagai pemenang undian doorprize, serta alat olahraga kepada karang taruna dari setiap dusun di Sungai Langka.

Acara diakhiri dengan peninjauan stan KWT yang menampilkan hasil pertanian dan makanan olahan yang mareka buat, foto bersama, serta makan buah durian dan salak bersama oleh Gubernur Lampung M Ridho dan para tamu undangan yang hadir.(*)