Padang, (Antaranews Sumbar) - Upaya penanggulangan kebakaran hutan di Gunung Talang, Kabupaten Solok, menggunakan sekat bakar agar tidak melebar ke permukiman atau perkebunan penduduk, kata pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar.
"Nanti Masyarakat Peduli Api (MTA) turun. Kami akan bikin sekat bakar sebagai upaya menanggulangan kebakaran hutan lindung Gunung Talang agar tidak melebar ke permukiman atau kebun masyarakat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur ketika dihubungi dari Padang, Jumat.
Kendati demikian dirinya memastikan perkebunan masyarakat terdekat dengan lokasi yang terbakar berjarak sekitar 4 kilometer.
Penanggulangan kebakaran gunung berjarak sekitar 33 kilometer dari Kota Padang arah timur ini, tidak menggunakan helikopter. Selain luasannya yang kecil, lahan yang terbakar memanjang, jelasnya.
"Kalau memanjang tidak efektif menggunakan helikopter," ujarnya.
Ia menambahkan dari informasi terakhir yang ia terima, sebagian besar api mulai padam.
Hingga saat ini belum dipastikan berapa luas hutan lindung yang terbakar. "Kami sekarang sedang perjalanan ke lokasi. Nanti kami akan mapping (pemetaan) luasan yang terbakar sekalian," ujarnya.
Belum ada kepastian pemicu kebakaran hutan lindung tersebut. Namun, menurut Rumainur berkemungkinan disebabkan secara alamiah, yakni dari api lava Gunung Talang yang mencapai di semak belukar yang kering.
"Di puncak gunung banyak semak belukar dan seminggu `gak` hujan sehingga kering. Sementara api dari lava gunung tidak hanya sampai di puncak, tapi juga di pinggiran gunung," terangnya.
Untuk pendakian, imbuhnya saat ini ditutup. "Aktivitas pendakian ditutup. Belum ada informasi pendaki yang berada di puncak, namun memang ada yang melakukan pendakian tapi mereka sudah dievakusai," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat yang berladang di perbatasan hutan lindung Gunung Talang agar tidak melakukan pembakaran karena cuaca saat ini cukup terik.
Jika terjadi kebakaran seperti ini, masyarakat diminta mengurangi aktivitas ke luar rumah. "Kalau pun harus keluar menggunakan masker. Kalau terjadi sesuatu segera melaporkan ke pemerintah terdekat atau BPBD," ujarnya.
Gunung Talang merupakan salah satu gunung aktif yang ada di kawasan Kabupaten Solok, dengan ketinggian lebih kurang 2.597 dari permukaan laut. Lebih kurang 300 pendaki menanjak setiap minggunya.
Kebakaran hutan terjadi di jalur pendakian Gunung Talang di Jorong Koto Ateh Nagari Aia Batumbuak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, terjadi pada Kamis sekitar pukul 10.00 WIB. (*)
Berita Terkait
PVMBG: Status Gunung Marapi naik menjadi Siaga
Kamis, 7 November 2024 4:48 Wib
Gunung Marapi kembali Erupsi, Kota Bukittinggi dihujani abu vulkanik
Rabu, 6 November 2024 14:32 Wib
Badan Geologi: Pelepasan gas SO2 Marapi masih tergolong rendah
Senin, 4 November 2024 18:06 Wib
Badan Geologi: Aktivitas Gunung Marapi alami peningkatan
Senin, 4 November 2024 16:51 Wib
Korban tewas akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki jadi 10 orang
Senin, 4 November 2024 12:14 Wib
Delapan orang meninggal dunia akibat erupsi gunung Lewotobi di Flores
Senin, 4 November 2024 9:09 Wib
Korban banjir bandang Gunung Marapi harap bantuan Presiden segera cair
Senin, 28 Oktober 2024 17:40 Wib
Alat EWS banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumbar mulai dioperasikan
Senin, 28 Oktober 2024 15:12 Wib