Dinkes Sijunjung: penanganan gawat darurat harus terintegrasi

id #Dinkes sijunjung #gawat darurat

Dinkes Sijunjung: penanganan gawat darurat harus terintegrasi

Sosialisasi kegawatdarurtan oleh Dinkes Sijunjung (ist)

Muaro (Antaranews Sumbar) Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung memandang penting penanganan gawat darurat terintegrasi sehingga dapat memberikan pertolongan dan pelayanan cepat pada pasien.

Hal itu disampaikan dalam sosialisasi penanganan kegawat daruratan yang diikuti sebanyak 80 peserta yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung di Bukit Gadang, Kamis.

Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Drg. Ezwandra, M.SC dimana peserta kegiatan ini terdiri atas tim P3K kabupaten, tim P3K Dinas Kesehatan, Pamong cabang Kabupaten, Kepala Puskesmas selaku Koordinator P3k Kecamatan, Pamong Sakabhakti Husada Ranting Puskesmas yang memiliki latar belakang pra medis.

Kepala Dinas Kesehatan, Drg. Ezwandra, M.Sc mengatakan untuk sesegera mungkin merealisasikan kegiatan ini, guna mendukung kelancaran dalam pelaksanaan program, maka hendaknya dapat mendesain manajemen yang baik dari sisi sumber daya dan prasarana.

Penanganan kegawat daruratan, adalah suatu mekanisme pelayanan korban/pasien gawat darurat yang terintegrasi dengan melibatkan masyarakat.

Keterlibatan masyarakat dengan tujuan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kegawat daruratan dan mempercepat waktu penanganan dan menurunkan angka kematian dan kecelakan.

Panitia pelaksana Dewi Weltasari menyebutkan tujuan kegiatan ini untuk menyamakan persepsi para petugas P3K se-Kabupaten Sijunjung dan meningkatkan kompetensi sumber daya rumah sakit untuk penanganan Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD).

PPGD adalah salah satu rangkaian usaha-usaha pertama yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam rangka menyelamatkan pasien dari kematian.

Adapun narasumber pada sosialisasi ini diantaranya Dr. Febrianti Tabri dari Puskesmas Gambok, Dr. Zulhendrizal dari Puskesmas Padang Sibusuk, Friska Munurung, Amd dari Puskesmas Sungai Lansek dan Herizon Putra, Amd dari Puskesmas Tanjung Gadang.

Para narasumber tersebut yang telah mengikuti pelatihan ATLS (Advance Trauma Life Support), adalah Program Pelatihan bagi tenaga medis dalam pegelolaan kasus trauma, tambah Dewi. ***