Kawasan ekonomi khusus jadikan Mentawai sebagai pusat pertumbuhan baru

id uma

Kawasan ekonomi khusus jadikan Mentawai sebagai pusat pertumbuhan baru

Seorang anak berdiri di halaman rumah tradisional Mentawai yang disebut dengan Uma di daerah Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. (ANTARA SUMBAR/Syahrul Rahmat)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, menilai rencana disiapkannya daerah itu sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) akan menjadikan "Bumi Sikerei" sebagai pusat pertumbuhan baru.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Naslindo Sirait saat dikonfirmasi di Padang, Kamis, mengatakan KEK Mentawai akan dipusatkan di Kecamatan Siberut Barat Daya.

" Penetapan ini setelah dilakukan pengkajian antara pemrakarsa dan pemerintah setempat," ujarnya.

Ia menyebutkan pada daerah tersebut akan dibangun beberapa sarana dan prasarana pendukung, salah satunya adalah sarana transportasi, yakni bandara serta pelabuhan Marina.

Sebelumnya di Mentawai sudah dilakukan beberapa pembangunan, seperti pembangunan Trans Mentawai yang ikut menyentuh Siberut Barat Daya. Selain itu di Siberut Selatan dan Siberut Tengah juga sedang berlangsung pengembangan energi dari bambu.

"Untuk kepentingan bersama maka seluruh aspek masyarakat diharapkan ikut bekerja sama dalam kepentingan tersebut," ujarnya.

Sementara itu salah seorang tokoh agama dan pemuda Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Agus Suryadi (40) mengatakan hingga saat ini Mentawai masih jauh tertinggal dari daerah lain dalam hal pembangunan.

Menurutnya keberadaan KEK ini dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat serta terbukanya lapangan pekerjaan bagi para pemuda yang ada di daerah tersebut.

"Nantinya diharapkan para pemuda yang ada di daerah ini tidak lagi menjadi pengangguran dengan terbukanya lapangan kerja," katanya. (*)