Padang, (Antara Sumbar) - Pengamat politik Universitas Andalas (Unand) Padang, Edi Indrizal, M.Si menilai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang, Mahyeldi-Hendri Septa memiliki tiga keunggulan sebagai modal untuk bisa memenangkan pilkada yang akan digelar pada 2018.
"Pertama dari segi komposisi partai, Mahyeldi yang diusung oleh PKS dan Hendri Septa yang diusung oleh PAN sudah memenuhi syarat pencalonan kepala daerah karena jumlah kursi minimal adalah sembilan sementara jika digabung kedua partai punya 10 kursi," kata dia di Padang, Senin (4/12).
Ia melihat dari segi partai pengusung tidak ada lagi persoalan karena PKS sudah sejak awal menetapkan Mahyeldi dan untuk PAN sendiri Hendri Septa adalah ketua DPD PAN Kota Padang.
Kemudian pasangan ini merupakan perpaduan tokoh muda dengan tua sehingga bisa saling melengkapi apalagi saat ini sedang tren pemimpin muda.
Lalu dari sisi basis massa Hendri Septa memiliki modal cukup besar karena orang tuanya Asli Chaidir saat ini menjabat anggota DPR RI daerah pemilihan Sumatera Barat dengan basis suara dari Kota Padang.
"Ini juga disempurnakan dengan mertua Hendri yang saat ini merupakan anggota DPD RI yaitu Leonardi Harmaini yang juga punya basis massa yang kuat di Padang," kata dia.
"Dengan komposisi ini mesin partai yang dimiliki PAN dan relasi yang dipunyai Hendri Septa diyakini akan memberikan keuntungan secara elektoral," lanjutnya.
Kemudian terkait dengan isu putra daerah dengan kehadiran Hendri maka Mahyeldi yang berasal dari Kabupaten Agam bisa dilengkapi dengan karena Hendri berasal dari Padang.
Jika sebelumnya publik menunggu-nunggu siapa wakil Mahyeldi maka dengan ditetapkannya Hendri Septa menjawab tanda tanya sejumlah pihak siapakah yang akan mendampingi petahana tersebut pada periode kedua.
"Hendri merupakan pilihan yang cukup pas dan bisa menambah suara Mahyeldi saat pilkada," ujarnya
Akan tetapi, ia menyampaikan yang namanya politik amat dinamis dan calon lain tetap punya peluang untuk bisa menanding petahana apalagi masih ada waktu sekitar enam bulan.
"Jika partai lain berembuk dan mengusung calon tertentu untuk menyaingi pasangan ini tetap ada peluang," katanya.
Sementara Ketua Wilda PKS Sumatera bagian Utara, Hermanto membenarkan pada Pilkada Padang 2018 PKS berkoalisi dengan PAN mengusung Mahyeldi berpasangan dengan Hendri Septa.
Sebelumnya pasangan yang telah resmi menyatakan akan maju dalam Pilkada Padang 2018 adalah Emzalmi-Desri Ayunda. Emzalmi merupakan Wakil Wali Kota Padang yang saat ini mendampingi Mahyeldi.
Sedangkan Desri Ayunda merupakan pejabat di PT Semen Padang dan pada Pilkada Padang 2013 yang bersangkutan maju sebagai calon wali kota berpasangan dengan James Helyward mendapatkan suara terbanyak kedua setelah Mahyeldi.
Tidak hanya itu menghadapi Pilkada Padang 2018 satu pasangan perseorangan juga dinyatakan lolos verifikasi administrasi untuk dilakukan verifikasi faktual oleh KPU yaitu Syamsuar Syam berpasangan dengan Miss Liza yang merupakan pasangan suami istri.
Ketua Divisi Teknis KPU Padang, Candra Eka Putra mengatakan setelah pengumpulan syarat dukungan pihaknya akan melakukan tiga verifikasi, yaitu verifikasi jumlah dukungan serta jumlah sebaran, verifikasi administrasi dan verifikasi faktual dengan metode sensus.
Sebelumnya pilkada Padang 2013 juga mencatat sejarah dengan calon perseorangan terbanyak yaitu tujuh pasang.
Tujuh pasang calon perseorangan yang jadi peserta pilkada Padang 2013 tersebut antara lain Maigus Nasir-Alisman, Syamsuar Syam-Mawardi Nur, Ibrahim-Nardi Gusman, Kandris Asrin-Indra Dwipa, Desri Ayunda-James Helyward, Indra Jaya-Jefri Hendri Darmi dan Asnawi Bahar-Surya Budhi. (*)