Muaro (Antara Sumbar) Nagari Sijunjung yang merupakan salah satu perkampungan Adat di Kabupaten Sijunjung masih tetap mempertahankan tradisi dan budaya yang dimiliki, seperti mengadakan acara Berkaul di Tabek Nagari Sijunjung.
Ikut hadir Wakil Bupati Sijunjung Arivval Boy, Anggota DPRD Sofyan Hendri, Kepala OPD, Unsur forkopimda, Camat Sijunjung, Wali Nagari, KAN, Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang dan masyarakat Nagari Sijunjung. Senin.
Acara ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya yang wajib diadakan setelah panen padi yaitu bakaul adat, yang artinya bersyukur kepada Allah, SWT atas berkat yang telah diberikan berupa rezki yang didapat pada tahun ini.
Tradisi Berkaul adat seusai panen padi setiap tahunnya, adalah salah satu pusako yang diwarisi secara turun temurun. Setiap acara yang dilaksanakan, mempunyai aturan sendiri. Bagi ninik mamak selaku penanggungjawab penuh, memberikan tugas pelaksanaan acara Berkaul itu kepada panitia (Jonang ) dari anggota kaum di setiap suku, baik yang laki-laki ataupun yang perempuan.
Saat kegiatan di medan nan paneh itu, berlangsung selama satu hari satu malam dengan menampilkan seni budaya anak nagari, seperti Randai, Salung Dangdut, Pencak Silat, Tari Pedang, Tari Piring dan Tari Tanduk diiringi dengan Grup Talempong dan Gendang Tradisional.
Dalam laporan Ketua panitia dari Palito Bonsu menyampaikan berdasarkan keputusan Niniak Mamak Nagari Sijunjung pada 18 Agustus 2017 penetapan hari dan tanggal berkaul katabek.
Kegiatan ini telah dimulai dengan Pra Katabek dengan kegiatan Lomba Malamang, Membuat Amping dan Manampi Padi dari Jorong Se-Nagari Sijunjung.
Kegiatan ini merupakan bentuk terwujudnya koordinasi dan sinergitas dalam penyelenggaraan pembangunan maupun pemeritahan antara pemerintah nagari dengan lembaga lembaga nagari.
Selain itu, sebagai upaya perkuatan budaya (revitalisasi) kapasitas institusional dalam melaksanakan tupoksi dalam pembangunan Perkampungan Adat Nagari Sijunjung sehingga dapat terwujudnya institusi yang lebih kuat dengan tingkat kinerja yang lebih baik.
Dalam sambutan Wakil Bupati Sijunjung menyampaikan bahwa kegiatan ini bentuk pelestarian budaya. "Mari kita bangun Perkampungan Adat ini menjadi Perkampungan Wisata, sehingga para wisatawan luar tertarik dan terwujudnya Nagari yang Madani," ujarnya. ***
