Solok, (Antara Sumbar) - Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kota Solok, AKBP Dony Setiawan mengapresiasi Dubalang Parik Pagar Nagari atau penjaga nagari yang berhasil mengungkap kasus pencurian di kawasan Nagari Dilam, Kecamatan Bukik Sundi dengan memberikan hadiah dan piagam.
"Saya berharap pemberian penghargaan ini memotivasi para dubalang parik pagar nagari lainnya untuk ikut berkorban dan berkontribusi untuk membantu orang lain," katanya di Solok, Sabtu.
Ia menambahkan bantuan dari Dubalang Nagari dalam mengamankan dan menjaga daerahnya dari tindak kriminal dengan bimbingan Bhabinkamtibnas sangat diinginkan.
"Suatu perkara harus diselesaikan tuntas, jangan menyisakan permasalahan baru sebab kalau ditahan, muncul permasalahan baru," ujarnya.
Jika Dubalang Nagari dapat menyelesaikan permasalahan di daerahnya dengan baik, tidak perlu melibatkan polisi. Hal tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Musyawarah nagari dapat dilakukan jika terjadi kasus pertikaian antar nagari yang menyebabkan kerusuhan.
"Hal tersebut merupakan kearifan lokal di Sumbar khususnya di Solok, jangan dipolitisasi lagi, biarkan masyarakat yang bertikai yang menyelesaikan berdua," lanjutnya.
Ia juga mendorong Bintara Pembina Desa (Babinsa) agar perannya bekerja berorientasi sesuai kebutuhan masyarakat, dan membimbing para dubalang nagari dalam membantu tugas polisi di masyarakat.
"Dubalang parik pagar nagari baru ada di Solok, jadi ini sesuatu yang perlu dikembangkan untuk mempermudah polisi dalam mengungkap kasus kejahatan," jelasnya.
Dubalang Nagari yang diberikan penghargaan yaitu Frenki dari Nagari Dilam, Joni Hendri dari Nagari Painggu, Asmar dari Nagari Paninggahan, Donal Went Nagari kelurahan Kampung Jawa, Yodhfi dari Nagari Tanjung Balik.
Selain pemberian penghargaan pada dubalang pagar nagari, juga diberikan pada anggota kepolisian AKP Afrides Roma, Aiptu Iyam Sadeli, Brigadir Yon Piter, dan Kasat Intel Polsek X Koto Diatas Deli Harapno atas kinerjanya dalam mengungkap kasus khusus.
Kronologi Kejadian penangkapan pencuri yang dilakukan oleh dubalang parak nagari, yaitu pada saat patroli, dubalang parik paga Nagari Frengki dan Bhabin melihat ada cahaya terang dari sebuah ruangan di sekolah SDN 19 Dilam.
Babin dan Frengki kemudian melihat kondisi tersebut dengan mengendap-endap dari balik pagar sekolah. Terlihat dua orang sedang mengacak acak laci ruangan guru dan masuk dengan cara mencongkel jendela.
Mengamati hal yang terjadi, Frengki lalu mencari bantuan masyarakat untuk menangkap pelaku tersbut. Kedua pelaku sempat melarikan diri melalui sawah, satu orang berhasil ditangkap dan satu orang berhasil kabur.
Tetapi setelah identitas pelaku yang melarikan diri didapat, tersangka Usman berhasil diamankan setelah berkoordinasi dengan keluarga tersangka agar anaknya menyerahkan diri ke kantor Polsek Bukit Sundi. (*)