Padang, 30/6 (Antara) - Arus lalu lintas yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau, tepatnya di Jalan Raya Negara Kilometer 8, pada Jumat dalam keadaan padat merayap.
"Kepadatan arus dimulai sekutar pukul 13.45 WIB selesai shalat Jumat," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Limapuluh Kota AKP Zulhermansyah di Sarilamak, Jumat.
Meski demikian, katanya, tingginya mobilitas kendaraan itu tidak sampai dalam mengakibatkan macet total.
"Kategorinya padat merayap, kendaraan berhenti hanya sekitar 3 menit, kemudian jalan kembali," katanya.
Pantauan di lapangan, keadaan arus padat merayap mulai dari Jalan Raya Negara Kilometer 8 sampai gerbang masuk tempat wisata Harau.
Beberapa penyebab terganggunya kelancaran arus lalu lintas adalah kendaraan yang keluar dari tempat wisata dan rumah makan sehingga terjadi penumpukan.
Meskipun demikian keadaan arus lalu lintas kembali lancar dari Kantor Polres Limapuluh Kota hingga pintu masuk Kelok Sembilan.
Pada Kelok Sembilan arus lalu lintas terpantau kembali padat, namun tidak menyebabkan macet total.
Kepadatan volume kendaraan terjadi pada jalur dari Payakumbuh menuju Pekanbaru, didominasi kendaraan roda empat, sedangkan pada jalur berlawan arus lalu lintas terbilang lancar.
Zulhermansyah memaparkan arus balik Lebaran di daerah itu sudah dimulai sejak Senin (26/6). Puncak keramaian terjadi pada Selasa (27/6) dan Rabu (28/6).
Pihaknya memprediksi tingginya mobilitas pada jalan yang menghubungkan dua provinsi itu akan terjadi hingga Minggu (2/7).
Arus Lalu Lintas Sumbar-Riau Padat Merayap
Fly over Kelok Sembilan, Limpuluh Kota, Sumatera Barat. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
