Sarilamak, (Antara Sumbar) - Akses jalan yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan Riau, lumpuh sejak Jumat pagi akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh kota, Nasriyanto saat dihubungi dari Payakumbuh, Jumat, mengatakan banjir terjadi di Nagari (desa adat) Pangkalan sementara longsor di Nagari Koto Alam.
Pihaknya sudah menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor itu hingga jalan dapat ditempuh, terutama bagi pihak BPBD dan instansi terkait, sebab untuk menuju ke Pangkalan harus melalui lokasi tersebut.
Hal itu sebabkan karena akses menuju Pangkalan hanya satu, untuk material longsor tersebut harus segera dibersihkan.
Sehingganya tim dapat segera tiba di lokasi banjir untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat.
Ia mengatakan longsor tersebut tidak hanya satu titik, melainkan hampir sepuluh titik, akan tetapi yang tergolong besar hanya tiga titik.
Menurutnya lokasi tersebut merupakan wilayah yang rawan terjadi longsor saat curah hujan tinggi, hal itu disebabkan karena medannya banyak perbukitan terjal.
Kemudian penyebab akses kedua daerah lumpuh adalah bencana banjir yang melanda Nagari Pangkalan sejak Jumat dini hari, dimana air mulai naik ke permukiman masyarakat sejak pukul 03.00 WIB.
Kondisi tersebut membuat akses Sumbar dan Riau lumpuh karena kendaraan tidak dapat lewat karena genangan air dan badan jalan dipenuhi material longsor.
Akibatnya terjadi antrean panjang kendaraan dari kedua arah, baik dari arah Riau maupun dari Payakumbuh.
Pihaknya meminta pengendara untuk tidak berhenti atau parkir di bawah pohon atau tebing. Hal itu untuk meminimalisir jika sewaktu-waktu terjadi longsor atau pohon tumbang.
Ia juga menyarankan agar mencari tempat berhenti di lokasi agak lapang.
Kemudian pengendara juga diingatkan agar tidak memaksakan diri untuk menerobos lokasi yang terkena longsor dan banjir. Untuk itu diminta sabar hingga material longsor bersih dan air menyusut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Pagar Negara meminta bantuan pada BPBD Kabupaten Kampar untuk membantu penanggulangan bencana banjir dan lonsor di Kecamatan Pangkalan Koto Baru.
"Kita sudah berusaha untuk masuk ke daerah bencana, tetapi terhambat oleh beberapa titik longsor. Terpaksa kita minta bantuan BPBD Kampar yang kemungkinan memiliki akses lebih baik ke daerah bencana," kata dia.
Menurutnya sekarang BPBD bersama pihak terkait sedang berupaya untuk membersihkan material longsor menggunakan alat berat agar bisa masuk ke lokasi banjir untuk membantu masyarakat. (*)
