Etnis Tionghoa Padang Rayakan Cap Go Meh

id Tionghoa, Imlek

Etnis Tionghoa Padang Rayakan Cap Go Meh

Seorang warga keturunan Tionghoa di Kota Padang, membakar dupa, dalam kegiatan "Sembahyang Tinggi" atau "Cioko", tradisi setiap tanggal 15 bulan 7 (penanggalan Tionghoa) di Kelenteng See Hin Kiong baru di Padang. (antarasumbar) ( )

Padang,(Antara Sumbar) - Etnis Tionghoa di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) merayakan Cap Go Meh yakni hari ke-15 atau hari terakhir dari masa perayaan Imlek 2568 pada 10 hingga 11 Februari 2017 mulai pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB.

"Perayaan ini telah turun temurun dilaksanakan sejak 200 tahun lalu. Untuk 2017, puncaknya Sabtu (11/2)," kata tokoh masyarakat Tionghoa Padang, Albert Hendra Lukman di Padang, Sabtu.

Cap Go Meh dilaksanakan di kawasan Pecinaan Pondok, tepatnya di halaman Klenteng lama See Hin Kiong, Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang diisi dengan kegiatan arak-arakan kio atau patung dewa, Cap Go Meh 2017 hanya diisi dengan pertunjukan Barongsai Huang, Naga Lim, Gambang Lee Kwee, tarian Gema Suci, hiburan musik dan pusat kuliner.

Albert mengatakan Cap Go Meh ialah momentum introspeksi diri dari segala perbuatan yang telah berlalu serta rasa syukur atas segala nikmat dalam kehidupan.

"Ini untuk refleksi diri dan momentum evaluasi agar lebih baik ke depannya," ujarnya yang juga merupakan anggota DPRD Sumbar.

Untuk 2017, katanya, merupakan tahun Ayam Api yang bermakna banyaknya pencitraan, penampilan hal-hal bagus serta saatnya bekerja lebih baik.

Ia menjelaskan makna api ialah terang dan panas sehingga bisa menerangi hal-hal lainnya sekaligus mencarikan solusi berbagai masalah.

"Tapi kalau tidak hati-hati, tentu api ini bisa membakar," katanya.

Ia mengimbau komunitas Tionghoa dalam perayaan Cap Go Meh tidak hanya mendoakan diri sendiri, melainkan juga komunitas berbagai suku, etnis, agama dan bangsa Indonesia secara umum agar tetap utuh dan satu.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Cap Go Meh, Bakhtian Otmo mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh delapan marga etnis Tionghoa yang ada di Kota Padang, khususnya marga Huang sebagi pelaksana utama.

"Diharapkan di tahun yang baru, masyarakat bisa sama-sama saling membahu, bekerja sama antarsesama dan menjaga hubungan baik," ujarnya. (*)

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.