Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Sumatera Barat menyatakan pembersihan ruas jalan Malalak-Balingka yang tertimbun longsor sudah selesai.
"Material longsor sudah selesai dibersihkan oleh alat berat dari Pemprov Sumbar. Longsor di ruas jalan Malalak-Balingka terjadi sejak Rabu (4/1) akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu disertai angin kencang, sehingga memutuskan jalan alternatif Padang dan Bukittinggi tersebut," kata Sekretaris BPBD Agam, Nelfendri di Lubuk Basung, Rabu.
Saat ini kendaraan belum bisa melalui daerah itu akibat Satgas pemadam kebakaran masih menyemprot tanah yang berada di ruas jalan agar tidak menganggu penguna jalan.
Setelah penyemprot selesai, kendaraan sudah bisa melalui jalan alternatif antara Padang menuju Bukittinggi.
Namun pihaknya mengimbau pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan saat melalui jalan tersebut, akibat tanah masih labil dan berpotensi longsor susulan saat hujan melanda daerah itu.
"Alat berat dari Pemprov Sumbar masih berada di daerah itu untuk beberapa hari kedepan, karena Agam masih berpotensi hujan," katanya.
Ia menyebutkan curah hujan tinggi melanda daerah itu sejak Selasa (3/1) sore sampai Kamis (5/1), mengakibatkan 11 kecamatan dilanda longsor, pohon tumbang, angin pitung beliung dan banjir.
Longsor terjadi di Kecamatan Malalak, Ampek Koto, Palembayan, Matur, Tanjung Raya dan Palupuh.
Sedangkan pohon tumbang terjadi Kecamatan Matur, Ampek Koto, Lubuk Basung dan Tanjung Raya.
Angin puting beliung melanda Kecamatan Banuhampu dan Sungai Pua. Sementara banjir terhadi di Kecamatan Ampek Nagari dan Tanjung Mutiara.
"Tidak ada korban jiwa akibat bencana alam ini. Namun lima rumah rusak ringan dan sedang akibat tertimpa pohon dan angin puting beliung," katanya. (*)