Chicago, (Antara Sumbar) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Senin (Selasa pagi WIB), karena dolar AS jatuh, meskipun para pedagang secara luas yakin bahwa AS Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya minggu ini.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 3,9 dolar AS, atau 0,34 persen, menjadi menetap di 1.165,80 dolar AS per ounce.
Emas mendapat dukungan karena indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,62 persen menjadi 101,01 pada pukul 19.00 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Pasar menghabiskan Senin dengan fokus pada keyakinan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal Desember (FOMC).
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke setidaknya 0,75 mencapai 95 persen pada pertemuan Desember dan 95 persen untuk pertemuan Februari.
Para analis percaya bahwa dalam beberapa bulan terakhir telah menunjukkan kemajuan yang cukup baik dalam ukuran-ukuran inflasi dan ukuran-ukuran ketenagakerjaan bagi bank sentral AS untuk membenarkan peningkatan suku bunga acuannya.
Sebuah ekonomi yang lebih kuat mengakibatkan bank-bank menjadi lebih berani mengambil risiko dalam ekonomi yang "bullish", dan sebagai hasilnya berpotensi melepaskan beberapa cadangan berlebihan mereka, membanjiri ekonomi dengan uang tunai, menyebabkan inflasi, yang Federal Reserve AS berusaha untuk mengontrolnya.
Pedagang menunggu sisa minggu ini untuk pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dimulai pada Selasa, indeks harga produsen, penjualan ritel, produksi industri, konferensi pers FOMC pada Rabu (14/12), indeks harga konsumen, klaim pengangguran mingguan, dan survei prospek bisnis Fed Philadelphia pada Kamis (15/12), serta laporan "housing starts" atau rumah yang baru dibangun pada Jumat (16/12).
Perak untuk pengiriman Maret naik 22 sen, atau 1,30 persen, menjadi ditutup pada 17,187 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 18,7 dolar AS, atau 2,04 persen, menjadi ditutup pada 933,70 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Polres Pasaman Barat tertibkan tambang emas ilegal
Selasa, 7 Mei 2024 18:09 Wib
Harga emas Antam naik jadi Rp1,318 juta per gram
Selasa, 7 Mei 2024 8:57 Wib
Erick Thohir sebut generasi emas sepak bola Indonesia telah lahir
Senin, 6 Mei 2024 13:39 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,310 juta per gram
Senin, 6 Mei 2024 9:40 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,313 juta per gram
Sabtu, 4 Mei 2024 12:13 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,318 juta per gram
Jumat, 3 Mei 2024 9:01 Wib
Memikul tanggung jawab renteng pendidikan akhlak Generasi Emas
Kamis, 2 Mei 2024 10:42 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib