Mentawai, (Antara Sumbar) - Kepala Kepolian Resor (Kapolres) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, AKBP Hasanuddin menyebutkan dana pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 bupati dan wakil bupati di daerah itu sebesar Rp2,2 miliar.
"Untuk dana pengamanan kami sudah terima sebesar Rp1 miliar, sisanya Rp1,2 miliar masuk dalam pencairan tahap kedua yang dijadwalkan pada awal 2017," katanya saat dihubungi Antara, Selasa.
Ia menjelaskan, dari Rp2,2 miliar tersebut Rp290 juta lebih diperuntukkan untuk TNI yang nantinya juga terlibat mendukung pengamanan pesta demokrasi di daerah itu.
Terkait dengan jumlah personel yang akan dilibatkan dalam pengamanan, Hasanuddin menyebutkan secara keseluruhan berjumlah 261 personel, dengan rincian 171 personel dari Polres Mentawai dan 90 personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Polda Sumbar.
"BKO itu terdiri dari 30 personel dari Ditsbahara, Pol Air 30 personel dan 30 personel dari Brimob," jelasnya.
Ia menambahkan, untuk penempatan personel BKO tersebut, 30 personel Ditsbahara akan ditempatkan di Polres Mentawai, 30 personel Brimob ditempatkan di Kepolisian Sektor (Polsek) Sikakap dan Polsek Sioban Pulau Sipora, dan 30 personel Pol Air ditempatkan di Polsek Muara Sikabaluan dan Polsek Muara Siberut, Pulau Siberut.
"Jumlah BKO bisa saja bertambah, tergantung situasi nanti," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Mentawai, Syaiful Jannah mengatakan, seluruh tambahan anggaran Pilkada Mentawai akan dicairkan paling lambat pada akhir November dimana seluruh dana tambahan tersebut masuk dari APBD-Perubahan.
"Secara keseluruhan anggaran Pilkada Mentawai yakni Rp15,1 miliar, namun Rp5,1 dicairkan lewat APBD-P," katanya.
Pemilihan bupati dan wakil bupati di "Bumi Sikerei" itu akan diikuti dua pasangan calon. Kedua pasang kandidat itu adalah Rijel Samoloisa-Binsar Saleleubaja yang diusung oleh partai Hanura dan Demokrat. Serta pasangan Yudas Sabaggalet-Kortnius Sabeleakek, yang diusung partai PDI-P, Nasdem, Golkar, Gerindra, PAN, PBB, PKS, dan Perindo. (*)