"Selama ini anggaran untuk museum tidak memadai. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan 20 persen untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hanya satu persen untuk kebudayaan," kata dia di Padang, Rabu.
Alokasi satu persen yang sudah kecil itu kemudian dibagi-bagi untuk seluruh museum di Indonesia, termasuk untuk anggaran kegiatan kebudayaan lainnya.
Ia mengusulkan dari 20 persen anggaran Kemendikbud tersebut, minimal lima persen bisa dialokasikan untuk kebudayaan, baik untuk museum dan kegiatan kebudayaan lainnya.
"Jika dialokasikan lima persen dipastikan akan ada peluang museum di seluruh Indonesia untuk berkembang ke arah yang lebih baik," tambah dia.
Lebih lanjut dikatakannya, jika museum sudah berkembang akan menunjang pariwisata daerah sehingga ekonomi masyarakat juga meningkat.
"Ketika anggaran bertambah, bukan hanya museum saja yang berkembang, namun juga pendapatan daerah dari peningkatan kunjungan pariwisata," sebut dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumatera Barat, Syamsulrizal mengatakan ke depan akan lebih memperhatikan keberadaan museum yang ada di Sumbar, termasuk anggarannya.
"Bagaimanapun museum adalah tempat pembelajaran yang tidak kalah pentingnya dengan pendidikan di bangku sekolah. Di museumlah generasi hari ini dapat melihat adanya warisan dari leluhur," kata dia. (*)