310 Personel Polres Tanah Datar Siap Amankan TdS

id TdS, pengamanan, Tanah Datar

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Kepolisian Resor Tanah Datar, Sumatera Barat, menurunkan sebanyak 310 personel dalam mengamankan kegiatan Tour de Singkarak (TdS) 2016 di daerah itu.

"Polri dengan dukungan personel TNI, Satpol Pamong Praja, Dinas Perhubungan, SAR, BPBD, Pemadam Kebakaran dan kesehatan menyatakan siap mengamankan pelaksanaan Tour de Singkarak 2016," kata Kapolres Tanah Datar AKBP Irfa Asrul Hanafi di Batusangkar, Jumat.

Tekad itu disampaikan Kapolres pada apel kesiapan pengamanan TdS 2016 di Lapangan Cindua Mato Batusangkar yang dihadiri Ketua DPRD Anton Yondra, Dandim 0307 Letkol Arm. Bagus Tri Kuntjoro, Kajari M. Fatria dan seluruh personel pengamanan TdS.

Ia menyebut dari pengalaman pelaksanaan TdS sebelumnya, sukses pengamanan diperlukan pengertian dan kesadaran berbagai pihak khususnya masyarakat.

"Dalam pengamanan, kami tidak bisa berjalan sendiri, maka perlu digalang potensi masyarakat serta pihak yang terlibat dalam kegiatan ini," ujarnya.

Irfa mengharapkan setiap personel pengamanan dapat mengenali wilayah tugasnya dan melaksanakannya dengan penuh rasa tanggung jawab yang mengedepankan sikap profesional serta bersikap tegas dan humanis.

Potensi kerawanan keamanan yang timbul sebagai sebuah fenomena dalam masyarakat harus dikelola dengan baik sehingga tidak berkembang menjadi kerawanan Kamtibmas yang dapat mengganggu pelaksanaan TdS.

"Untuk itu mari kita sukseskan iven internasional ini dengan melaksanakan tugas pengamanan sebaik-baiknya dan rasa tanggung jawab," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Budparpora Tanah Datar, Marwan menyampaikan Tanah Datar akan dilalui para pebalap nasional dan mancanegara di beberapa kecamatan pada Etape I, Sabtu (6/8) dan finis di Istano Basa Pagaruyung pada Etape 2, Minggu (7/8).

Ia menjelaskan wilayah Tanah Datar yang akan dilalui para pebalap pada Etape 1 (star Kabupaten Solok, finis di Kota Payakumbuh), di Ombilin, Rambatan, Pasar Batusangkar, Sungai Tarab, Salimpaung, dan Puncak Alai Tanjung Alam.

Kemudian, pada Etape 2 (star Lembah Harau Limapuluh Kota, finis Istano Basa Pagaruyung Tanah Datar) dilalui daerah Balai Tangah Kecamatan Lintau Buo Utara, Sitangkai, Guguak Cino, Saruaso, Bukit Gombak, Pasar Batusangkar, dan Nagari Pagaruyung.

Marwan menyebut khusus pada Etape 2 yang berakhir di objek wisata Istano Basa Pagaruyung, para pebalap dan undangan dijamu makan siang "Bajamba" di atas rumah gadang Istano Basa Pagaruyung.

Makan bajamba merupakan tradisi masyarakat Tanah Datar dimana makan di atas rumah adat. Hal ini merupakan penghormatan kepada tamu dan pebalap yang datang dari berbagai negara, tambahnya.

Para pebalap dan tamu undangan, jelasnya, akan dipakaikan kain sarung untuk menaiki Istano Basa Pagaruyung sehingga tidak ada yang memakai celana pendek menaiki rumah gadang.

Untuk menyukseskan dan menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada Tour de Singkarak, kepada masyarakat diharapkan untuk tidak melepas hewan peliharaan selama berlangsungnya acara terutama pada jalur jalan yang dilalui.

Di samping itu, agar tidak memarkir kendaraan di pinggir jalan pada waktu TdS melewati jalan tersebut, tidak menumpuk bahan bangunan dipinggir jalan, dan jangan memakai badan jalan bagi masyarakat yang melangsungkan resepsi pernikahan serta tetap menjaga keamanan dan ketentraman. (*)