Pasar Glodok Berangsur Membaik Pascabanjir

id Pasar Glodok Berangsur Membaik Pascabanjir

Jakarta, (ANTARA) - Aktivitas di kawasan Pasar Glodok, Jakarta Pusat, Minggu sudah berangsur membaik seperti sebelum banjir menggenangi sejumlah tempat di Ibu Kota pada Kamis (17/1). Pasar Glodok sempat digenangi air setinggi 50--100 sentimeter pada awal terjadinya banjir sehingga mengganggu kegiatan di tempat itu. Namun, kata petugas keamanan, Semi (35 tahun), sejak Rabu (23/1) sudah beraktivitas kembali setelah air mulai surut. "Sejak hari tersebut sejumlah toko sudah mulai membuka kiosnya. Meski beberapa toko yang ada di lantai dasar hanya membersihkan tokonya dari sampah, kotoran, dan lumpur karena banjir," kata dia. Berdasarkan pantauan ANTARA, sejumlah pemilik kios di Pasar Glodok belum membuka tokonya meski air sudah surut. Menurut petugas parkir Pardi (45 tahun) menuturkan bahwa kemungkinan pemilik toko masih ragu-ragu membuka tokonya. "Mungkin mereka belum yakin mau buka tokonya. Ada kabar kalau mau ada banjir susulan," kata dia. Jalan raya di depan Pasar Glodok juga sudah ramai seperti sediakala meski pengguna kendaraan bermotor harus tetap berhati-hati karena banyak tutup selokan yang ambles cukup dalam. Selain itu, banyak pasir sisa banjir bertebaran di sepanjang jalan yang bisa membuat pemotor tergelincir apabila kurang berhati-hati. Berbeda halnya dengan toko di area Harco Glodok yang kebanyakan dari pemiliknya telah membuka kiosnya sejak Senin (21/1) karena air di tempat itu lebih cepat surut sebab struktur bangunan dan tempat yang lebih tinggi daripada Pasar Glodok. "Kami buka secepat mungkin, apalagi begitu tahu listrik sudah dinyalakan, kami bisa beraktivitas kembali," kata Andi (37 tahun) yang biasa menjual Playstation itu. Diakuinya jika pembeli yang datang belum ramai seperti hari-hari sebelum terjadinya banjir. Air Sungai Angke yang berada tak jauh dari Glodok juga telah surut. Hingga Minggu (20/1) Sungai tersebut masih meluap yang merendam sebagian besar permukiman dan toko di kawasan itu. Akan tetapi, setelah surut kini sampah banyak berserakan di sepanjang pinggiran sungai. Sementara itu, di kawasan jalan, depan Stasiun Kota, masih ditemukan genangan air yang membuat aspal terkelupas, berlubang, dan bergelombang yang dapat membahayakan pengendara jika melaju kencang. (*/wij)