Arus Balik Lebaran Terus Padati Jalinsum Musirawas

id arus, balik, lebaran, jalinsum

Arus Balik Lebaran Terus Padati Jalinsum Musirawas

Ilusrasi. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/16)

Musirawas, (Antara Sumbar) - Arus balik kendaraan masih terus memadati Jalan Lintas-Sumatera (Jalinsum) wilayah Musirawas, Sumatera Selatan, Minggu (H+5) dan hal itu telah diantisipasi sejak H+4 atau Sabtu (9/7).

Plt Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Kadishubkominfo) Kabupaten Musirawas Hariyanto, Minggu membenarkan terus terjadi arus balik lebaran, umumnya dari kalangan pegawai karena mereka akan masuk kerja, Senin (11/7).

Berdasarkan catatan kendaraan yang melintasi Jalan Lintas-Sumatera setempat itu sebagian besar masih kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat dan ada juga bus antarprovinsi.

Ia mengatakan kendaraan yang melintas setiap jam terjadi kenaikan atau sama dengan arus mudik sebelumnya berkisar antara 150 hingga 200 kendaraan per hari. Kendaraan yang lewat itu pada umumnya terjadi peningkatan pada malam hari.

"Kita akan mulai menggunakan beberapa titik jalan alternatif, bila jumlah kendaraan terjadi peningkatan malam ini, namun untuk siang harinya masih bisa menggunakan Jalan Lintas Sumatera meskipun terjadi peningkatan," katanya.

Untuk mengatasi kemacetan petugas LLAJR bekerja sama dengan kepolisian lalu lintas mengatur arah kendaraan secara bergatian karena arus kendaraan makin meningkat baik kendaraan pribadi dan bus.

Di setiap persimpangan dan jalan alternatif akan dimaksimalkan, terutama sekitar Simpang Semambang-Tugumulyo-Simpang Terawas dan satu lagi terdapat di Jalan Simpang Periuk-Siring Agung-Petanang Kota Lubuklinggau.

Puncak arus balik sudah berlangsung sejak Sabtu (9/7) hingga H+5 lebaran dan Pemkab Musirawas sudah menyiagakan petugas di lapangan secara bergantian hingga H+7 pebaran.

"Semua sistemnya sudah kita atur bersama Polantas, untuk kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan agar terjamin, karena jalur Jalan Lintas-Sumatera secara rutin digunakan jalur mudik setiap tahun," katanya.

Sementara Plt Dinas Perhubungan Kota Lubuklinggau Asron Erwadi juga sudah mengantisipasi arus balik lebaran karena jalur dalam kota Lubuklinggau sangat rawan kemacetan.

"Kita memetik himah pada arus musik lebaran pekan lalu ada beberapa titik ruas jalan terjadi kemacetan total, namun tidak ada korban jiwa seperti di Pulau Jawa karena pemudik mudah mendapatkan bahan makanan.

Daerah rawan kemacetan itu antara lain terjadi pada ruas jalan Yos Sudarso dan Jalan Garuda sempat terjadi macet hampir satu jam, hal itu juga terjadi dari simpang tiga pasar inpres Kota Lubuklinggau sampai dengan perbatasan Batu Urip.

Namun yang paling parah terjadi di depan supermarket JM hingga simpang RCA karena ada pertemuan tiga jalur yaitu arah Ke Palembang, Sumatera Utara (Medan) dan ke Provinsi Bengkulu.

Sedangkan kemacetan bisa terjadi tepat di depan Rumah Sakit Sobirin dan Jalan Pasar Inpres, karena pada jalur itu ada pintu gerbang kereta api yang setiap tiga jam ditutup.

Kemacetan itu diperkirakan terjadi mulai H+4 hingga H+7 karena waktu-waktu tersebut sudah memasuki masa libur sekolah jadi wajar kepadatan kendaraan bertambah, belum lagi masyarakat luar Kota Lubuklinggau yang berbelanja.

"Kita sudah menurunkan 40 personil dari Dishubkominfo untuk membantu petugas kepolisian yang sudah disiagakan pada titik rawan kemacetan itu," katanya. (*)