Arosuka, (Antara Sumbar) - Warga Perumnas Griya Arosuka Tahap II Nagari Koto Gaek mengadukan nasib mereka kepada Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, terkait masalah transportasi ongkos ojek ke komplek perumahan tempat tinggal mereka mahal.
"Ongkos ojek ke tempat tinggal kami cukup mahal, sementara mobil angkot tak boleh masuk kekawasan tempat tinggal kami warga yang bermukim di Perumnas Griya Arosuka Tahap II," kata pengurus Mushala Nurul Falah Griya Arosuka Tahap II, Kasril kepada Wakil Bupati Yulfadri Nurdin, Kamis.
Kasril mengadukan nasib warga perumahan yang terletak di depan kompleks perkantoran Bupati Solok di Arosuka itu, saat kunjungan Tim Safari Ramadhan Kusus Wakil Bupati Yulfadri Nurdin beserta rombongan.
Ia menyebutkan, warga Perumnas Griya II yang masuk kenagarian Koto Gaek dan berbatas langsung dengan jorong Arosuka, Nagari Batang Barus itu, sangat mendambakan adanya angkutan umum (angkot) yang masuk beroperasi hingga ke Perumnas dan melintas di ruas jalan depan RSUD Arosuka.
Karena selama ini mobil angkot yang juga sebagian mangkal di seberang jalan depan kompleks perkantoran Bupati Solok di Arosuka itu, dilarang oleh tukang ojek masuk sampai kedalam komplek Perumahan Griya Arosuka Tahap II dan RSUD Arosuka.
"Selama ini angkot hanya dibolehkan sampai depan kantor Bupati Solok dan selanjutnya masyarakat atau penumpang mobil angkot harus naik ojek menuju Perumnas atau Rumah sakit dan ongkosnya dirasakan sangat mencekik warga," katanya.
Terkait masalah itu, kata dia, warga Perumnas Griya Arosuka Tahap II meminta kepada Wakil Bupati Solok, untuk secepatnya mencarikan jalan keluar atau solusi atas masalah transportasi untuk masyarakat tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh Wali Nagari Koto Gaek , Dusri Harpen, bahwa keluhan masyarakat minta trayek angkot masuk sampai ke Perumnas dan depan RSUD Arosuka sudah cukup lama disampaikan warga.
Termasuk ke Dinas Perhubungan setempat, karenadi sana ada SMP, SMA, RSUD, Panti Andan Dewi dan juga Perumnas Griya.
Dusri Harpen menambahkan, selain meminta trayek angkot, warga Perumnas juga meminta Wakil Bupati Yulfadri Nurdin, untuk membantu menyediakan alat berat, karena warga akan membuat jalan tembus sepanjang 50 meter dari Perumnas itu menuju RSUD Arosuka.
Masyarakat, kata dia, ingin membuat jembatan dan jalan dari depan musalla ini menuju RSUD yang berjarak hanya 50 Meter, tapi kalau jalan memutar dari RSUD berjarak satu Kilometer lebih.
Kalau jalan itu selesai, kata Dusri Harpen mewakil warga lainya, maka pengunjung RSUD bisa shalat di mushalla tersebut, tanpa harus menempuh jalan berputar lagi.
.Terkait masalah itu, Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin, berjanji akan mencarikan solusi masalah angkot dan pembangunan jalan tembus menuju RSUD Arosuka tersebut.
Wakil Bupati juga mengatakan, pihaknya akan membicarakan hal ini secara baik-baik dengan tukang ojek bersama Dinas Perhubungan dan dibantu kepala jorong dan wali nagari.
"Kalau kita bicara baik-baik maka semua persoalan akan dapat diselesaikan dengan baik pula," katanya. (*)
