Jakarta, (Antara) - Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengakui bahwa "kepretan" Rizal Ramli telah membuka mata publik bahwa ada sisi-sisi lain dari kebijakan pemerintah yang selama ini tertutup.
"Sisi bagus (Kepretan Rizal Ramli), kita publik jadi tercerahkan. Walaupun ada sisi yang lain dimana kepretan itu menimbulkan polemik. Tetapi semua itu sah-sah saja," kata Peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut Siti Zuhro mencatat setidaknya sampai saat ini, ada puluhan langkah strategis yang sudah dikeluarkan Rizal Ramli mulai periode Agustus 2015 hingga Maret 2016. Ke-14 langkah strategis itu semua berada dalam jalur Nawacita sesuai keinginan Presiden Joko Widodo.
Ia menjelaskan posisi Rizal Rami sebagai Menko Maritim sangat membantu Presiden Jokowi untuk mengegolkan program pembangunan yang dicanangkannya. Menurut Siti Zuhro, ada banyak konsep yang ditawarkan Rizal Ramli, yang kemudian diambil oleh Presiden.
"Kasus Blok Masela itu adalah konsep Rizal Ramli (di darat) membuat Presiden nyaman, karena konsep itu untuk mengamankan Presiden Jokowi juga," katanya.
Selain itu, kata profesor riset dari LIPI tersebut, Menko Rizal Ramli telah melakukan sesuatu yang tidak pernah terjadi dalam sejarah, dimana aib penguasa dibuka ke publik.
"Enggak pernah terjadi dalam sejarah, aib penguasa dibuka ke publik. Hanya seorang Rizal Ramli yang bisa lakukan dan publik pun tercerahkan," katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan ada beberapa menteri yang bekerja sesuai garis Nawacita yang ditetapkan Presiden Jokowi yakni Rizal Ramli, Siti Nurbaya, Retno Marsudi, Lukman Hakim Saifuddin dan Anies Baswedan.
Menurut Ray, ada yang sedang menuju Nawacita seperti Ferry M Baldan, Susi Pudjiastuti dan Sudirman Said.
Sedangkan menteri yang menjauhi Nawacita adalah Menteri Keuangan, Menteri Bapennas, Menteri Perdagangan, Menteri BUMN.
Yang menarik, kata Ray, kepretan Rizal Rami telah membuka mata publik tentang sistem ekonomi yang salah selama ini. Dan Rizal Ramli pun mulai membenahi semua sistem itu.
13 Kebijakan
Rizal Ramli ketika terpilih langsung melakukan beberapa gebrakan yang spektakuler.
Pertama, rencana pembelian 30 pesawat Airbus A 350 XWB untuk maskapai Garuda Indonesia. Menko Rizal menilai pesawat A350 XWB hanya cocok untuk penerbangan internasional jarak jauh.
Kedua, kebijakan pembangunan listrik 35.000 Megawatt .
Ketiga, kebijakan penurunan Dwelling Time Pelabuhan Tanjung Priok.
Keempat, kebijakan Pengembangan Branding Pariwisata DKI Jakarta.
Kelima, kebijakan terhadap industri garam nasional.
Keenam, kebijakan COPC (Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit) untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit kecil.
Ketujuh, kebijakan revaluasi aset pada Paket Ekonomi ke VII.
Kedelapan, kebijakan terhadap rencana perpanjangan kontrak karya Freeport.
Kesembilan, kebijakan penetapan kilang darat (onshore) Blok Masela.
Kesepuluh, kebijakan bebas visa dan penetapan 10 destinasi Wisata Unggulan.
Kesebelas, kebijakan pembentukan Badan Otoritas Pariwisata. Keduabelas, 9 Langkah Kebijakan Pengembangan Destinasi Wisata Danau Toba. (*)