Sarilamak, (AntaraSumbar) - Pawai budaya memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Limapuluh Kota ke-175. Kegiatannya difokuskan di pusat kompleks perkantoran bupati setempat.
Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi di Sarilamak, Senin mengatakan, pawai tersebut bertujuan untuk mempromosikan dan dan melestarikan berbagai kebudayaan yang ada di masyarakat sehingga tradisi itu tidak punah pada masa mendatang.
"Limapuluh Kota memiliki banyak kebudayaan, kekayaan daerah tersebut harus dilestarikan pada masa mendatang," kata dia saat pembukaan serangkaian agenda dalam rangka memeriahkan hari jadi kabupaten itu.
Ia mengatakan, kemajuan zaman dan teknologi yang begitu pesat saat ini jangan sampai mengikis dan menghilangkan berbagai kebudayaan tersebut.
Pihaknya berharap kemajemukkan budaya lokal itu mampu menjadi salah satu daya tarik wisatawan ke Kabupaten Limapuluh Kota, di samping banyaknya destinasi wisata yang dimiliki.
Sementara itu, Ketua Pelaksana pekan budaya Novyan Burano mengatakan beberapa budaya yang ditampilkan adalah tari pasambahan, tradisi menjemput marapulai (pengantin), dan maanta marapulai (mengantar pengantin).
"Berbagai kebudayaan yang ditampilkan itu berasal dari semua kecamatan yang ada di Limapuluh Kota," kata dia yang juga Kepala Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga itu.
Ia menambahkan, selain pawai budaya, sejumlah kegiatan ikut memeriahkan hari jadi daerah itu, diantaranya pameran dan mempromosikan kegiatan daerah, BUMN, BUMD, dan pihak swasta.
Sementara, untuk kegiatan tersebut pemerintah daerah mengalokasikan anggaran Rp400 juta yang berasal dari Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) 2016.
Ketua DPRD Limapuluh Kota Safaruddin mengapresiasi langkah pemerintah setempat melakukan serangkaian agenda dalam memperingati hari jadi tersebut.
Pihaknya, juga mendorong pemerintah agar melestarikan berbagai kebudayaan yang dimiliki sehingga tidak terkikis oleh kemajuan zaman. (*)
