Wagub: Jalan Sumbar Harus Bebas Pemalak

id pemalak

Padang Aro, Sumbar,10/4 (Antara) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit memberi tenggat waktu hingga Juli atau sampai lebaran Idul Fitri bagi kabupaten/kota untuk membersihkan pemalak di jalan raya supaya daerah tersebut bisa menjadi salah satu tujuan wisata.

"Setelah lebaran kami akan melakukan verifikasi dan untuk melakukannya sudah ada tim yang dibentuk jika masih ditemukan pemalak di jalan raya maka Kabupaten/Kota tersebut tidak akan dibantu untuk pengembangan pariwisata", kata Nasrul Abit saat acara syukuran Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria, di Padang Aro, Minggu.

Dia menjelaskan, untuk menjadi daerah tujuan wisata maka daerah harus memastikan tidak ada pemalak di jalan raya.

Selain itu katanya, masalah kebersihan serta parkir dan ketertiban juga harus dijaga supaya kabupaten/kota menjadi salah satu yang menjadi perioritas pengembangan pariwisata.

"Jika kabupaten/kota lolos verifikasi oleh tim yang dibentuk provinsi maka untuk pembangunan destinasi wisata akan dibantu oleh provinsi 40 persen dan 60 persen biaya daerah," katanya.

Dia menyebutkan, setelah lolos verifikasi dari provinsi maka daerah harus mempersiapkan "masterplan" pembangunan pariwisata.

Setelah selesai katanya, maka akan ada Mou dengan Provinsi untuk kelanjutan pembangunannya.

"Jika semua syarat terpenuhi maka pada akhir tahun akan dilaksanakan MoU antara daerah dengan provinsi untuk pengembangan destinasi wisata," jelasnya.

Dia menambahkan, untuk kemajuan pariwisata Solok Selatan maka akan di usulkan pelebaran jalan nasional ke pusat.

"Saat ini wisatawan cenderung menggunakan bus besar untuk menuju objek wisata oleh sebab itu kita usulkan pelebaran jalan nasional ke Solok Selatan," katanya.

Sementara itu Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengatakan, akan mempersiapkan semua yang dibutuhkan provinsi untuk pengembangan destinasi wisata.

"Kita akan kirimkan semua yang diperlukan dan dari sekarang muali mempersiapkannya," jelasnya.*