Bukittinggi, (AntaraSumbar) - Objek wisata berbayar di Kota Bukittinggi yang pada Jumat bebas tiket masuk dalam rangka memperingati 32 tahun pencanangan daerah itu sebagai Kota Wisata, ramai dikunjungi oleh masyarakat.
"Masyarakat cukup antusias dengan adanya penggratisan masuk objek wisata hari ini sehingga lebih ramai dari hari biasanya," kata Koordinator Lapangan Objek Wisata Taman Panorama dan Lobang Jepang, Romi di Bukittinggi, Jumat.
Ia menyebutkan keadaan kunjungan masyarakat tampak seperti kunjungan pada Sabtu dan Minggu saat awal bulan atau pada hari libur nasional.
"Biasanya di hari kerja seperti saat ini tidak begitu ramai, tapi hari ini terlihat seperti suasana pada Sabtu dan Minggu. Biasanya jumlah kunjungan rata-rata pada hari itu mencapai 800 sampai 1.200 orang," tambahnya.
Ia menerangkan sejak pagi objek wisata itu ramai dikunjungi oleh murid TK dan PAUD, sementara menjelang siang mulai dikunjungi oleh siswa yang baru pulang sekolah dan masyarakat umum.
Sementara itu, Kepala Bidang Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bukittinggi, Ikbal mengatakan objek wisata tersebut juga ramai pengunjung.
"Saat pagi hari masih sepi, tapi menjelang siang mulai ramai oleh anak sekolah dan masyarakat sekitar," ujarnya.
Objek wisata berbayar lainnya yang tidak dipungut biaya masuk pada hari ini, yakni Museum Rumah Adat Baanjuang dan aquarium. Kedua objek wisata tersebut berada di kawasan Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, Melfi Abra mengatakan pembebasan tiket masuk tersebut diberlakukan hanya pada Jumat (11/3) dalam rangka memperingati 32 tahun pencanangan Bukittinggi sebagai Kota Wisata.
"Jadi gratis hanya untuk satu hari saja, semoga masyarakat dapat bergembira menikmatinya," katanya. (cpw)
