Pelanggan PLN Sumbar Listrik Prabayar 336.175 Sambungan

id Listrik, Prabayar, Sumbar

Padang, (AntaraSumbar) - Jumlah pelanggan PT PLN Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang menggunakan listrik prabayar sudah mencapai 336.175 sambungan.

"Jumlah tersebut berasal dari data terakhir yang kami peroleh, dalam pemasangan listrik prabayar ini tidak ada paksaan dari kami hanya kesadaran masyarakat untuk beralih. Namun, kami akan siapkan pelayanan bagi masyarakat yang menggunakan listrik pintar ini," kata Kepala Divisi Humas PLN Wilayah Sumbar Ridwan di Padang, Rabu.

Ia mengatakan pelanggan yang memasang listrik ini merupakan bagian dari program hemat energi atau listrik pintar, karena pemakaiannya menggunakan pulsa atau token yang menuntut penggunanya untuk berhemat dalam memakai listrik.

Selain itu, ia menjelaskan dalam menggunakan listrik pintar ini para pengguna bisa lebih mengatur penggunaan beban listrik rumah tangga yang dipakai.

Namun, penggunaan listrik prabayar ini sama seperti pengguna bisa tidak mempunyai kelebihan, seperti halnya jika terjadi pemadaman pengguna listrik pintar juga merasakan hal yang sama.

"Tidak ada bedanya dengan pengguna yang lainya hanya saja listrik pintar ini dapat mengantur penggunaan daya sehari-hari, dan sangat jarang terjadi kesalahan dalam penghitungan karena memang sangat akurat apa yang kita pakai segitulah yang kita bayar," ujarnya.

PLN terhitung sejak awal 2015 sudah tidak melayani lagi pemasangan listrik analog dan mengalihkannya ke program listrik pintar. Calon pelanggan PT PLN saat ini bisa memilih listrik prabayar untuk tegangan 900 KWH dan 1.300 KWH atau tegangan yang lebih besar lagi.

Sejauh ini jumlah pelanggan listrik PLN di daerah itu, tambah dia, terhitung pada data terakhir yakni 1.208.156 sambungan, dengan rincian pelanggan listrik analog lebih dari 871 ribu sambungan dan pelanggan listrik prabayar mencapai 336.175 sambungan.

Kalangan pelanggan PLN ini, kata dia, didominasi oleh pelanggan rumah tangga biasa dan sebagian kecil lainnya pelanggan perkantoran dan jenis industri. (*)