Lubuk Basung, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melalui kelompok tani telah menanam kacang tanah seluas 671 hektare yang tersebar di daerah itu dari Janauari hingga Agustus 2015.
Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Agam, Arief Restu di Lubuk Basung, Jumat, mengatakan pada Januari luas hemparan kacang tanah yang ditanam mencapai 76 hektare.
Kemudian pada Februari sebanyak 69 hetare, Maret sebanyak 109 hektare, April sebanyak 133 hektare, Mei sebanyak 55 hektare, Juni sebanyak 87 hektare, Juli sebanyak 64 hektare dan Agustus 78 hektare.
"Ke 671 hektare ini berada di 16 kecamatan se-Kabupaten Agam. Namun daerah sentral berada di Kecamatan Matur dengan luas 159 hektare, Kecamatan Tanjung Raya seluas 84 hekater dan Kecamatan Baso seluas 104 hektare," kata Arief Restru.
Ia menambahkan, data luas hemparan kacang tanah ini berdasarkan hasil pendataan dari petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) pertanian di setiap kecamatan.
"Pendataan ini dilakukan setiap bulannya oleh petugas tersebut. Untuk produksi kacang tanah pada 2015 kita belum mendapatkan data," kata Arief Restu.
Luas hemparan kacang tanah pada 2015 ini, tambahnya, meningkat dibandingkan pada 2014 dengan luas sekitar 516 hektare. Pada 2014 tersebut produksi kacang tanah sebanyak 2,68 ton.
Peningkatan luas hamparan kacang tanah disebabkan karena kacanag tanah merupakan bahan dasar produk olahan kacang goreng, kacang rendang dan lainnya.
Saat ini, kacang tanah memiliki pangsa pasar yang bagus, sehingga petani yang tergabung pada kelopok wanita tani, melihat peluang adanya keuntungan dari kacang tanah tersebut.
"Dengan dasar ini mereka menanam kacang tanah di lahan kelompok mereka," katanya. (*)
