Padang, (Antara) - Sejumlah pesawat udara yang mengangkut jamaah haji dari Embarkasi Solo, Lombok, Banjarmasin, Balikpapan dan Papua transit di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar) untuk mengisi bahan bakar.
"Kebijakan tersebut dilakukan karena transit di BIM lebih efisien bagi operasional penerbangan," kata General Manager Garuda Indonesia cabang Padang Ryanto A Winarso di Padang, Senin.
Ia menyampaikan pesawat melakukan transit untuk mengisi bahan bakar jenis avtur untuk kemudian melanjutkan perjalanan.
Untuk Embarkasi Padang Garuda Indonesia menyiapkan pesawat jenis Boeing 747 seri 400 dengan kapasitas penumpang 455 orang.
"Penerbangan ke Tanah Suci biasanya akan memakan waktu sekitar sembilan jam dari Padang dan kami mengupayakan agar tepat waktu," ujar dia.
Hal ini mengingat padatnya lalu lintas penerbangan di Madinah dimana jika terlambat lebih dari jadwal lebih dari 30 menit akan didenda, ujar dia.
Ia mengatakan untuk bagasi jamaah dimasukkan beberapa jam sebelum keberangkatan mengantisipasi tidak terjadi keterlambatan.
Dalam proses naik dan turun penumpang karena belum ada belalai gajah untuk pesawat jenis Boeing 747 seri 400 di Bandara Internasional Minangkabau semua jamaah naik pesawat melalui tangga, lanjut dia.
Ia menambahkan untuk keberangkatan calon haji asal Bengkulu yang hanya melakukan transit juga telah dilakukan persiapan agar proses pemindahan dari pesawat berukuran kecil ke pesawat haji berjalan lancar dan tepat waktu.
Sementara Humas PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau Yosrizal menyampaikan kendati pesawat haji melakukan transit di BIM tidak akan mengganggu penerbangan reguler karena jadwal telah ditetapkan.
"Tidak perlu khawatir penerbangan reguler tetap lancar, masing-masing pesawat sudah ada slotnya , ujar dia. (*)
