Menpora Harapkan Semangat Suharno Selaku Dikenang

id semangat, suharno

Jakarta, (AntaraSumbar) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap semangat almarhum Suharno dalam memajukan persepakbolaan nasional selalu dikenang karena pelatih Arema itu layak diteladani.

"Semoga semangatnya selalu dilanggengkan. Saya yakin semangat dan motivasi coach Suharno betul-betul dirasa oleh sepak bola Indonesia," kata Menpora Imam Nahrawi di sela pengukuhan PP Asosiasi Street Soccer Indonesia di Wisma Kemenpora Jakarta, Kamis.

Mantan pelatih Persiwa Wamena itu meninggal dunia di Puskesmas Pakisaji Malang, Rabu (19/8) setelah sebelumnya memimpin latihan Arema guna menghadapi Piala Presiden yang akan digulirkan pada 30 Agustus nanti.

Pelatih kelahiran Klaten Jawa Tengah 55 tahun yang lalu itu meninggal dunia setelah ditengarai mengalami serangan jantung. Sesuai dengan rencana, jenazah pelatih yang kenyang pengalaman itu dimakamkan di Blitar Jawa Timur.

Sebelum meninggal dunia, pelatih bertubuh tambun ini bahkan pernah curhat dengan pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan terkait dengan carut marutnya persepakbolaan nasional. Bahkan curhat dari Suharno itu sampai ke tangan Menpora Imam Nahrawi.

"Saya juga berharap wasiat Coach Suharno melalui Whatsapp menjelang datang ke Komnas HAM dapat saya wujudkan, untuk perbaikan ke depannya," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.

Sejak PSSI dibekukan oleh Kemenpora, geliat persepakbolaan nasional memang mengalami penurunan yang drastis. Bahkan, federasi sepak bola Indonesia itu harus mendapatkan sanksi dari FIFA. Dampaknya Indonesia tidak bisa bersaing dikancah internasional.

Kondisi ini memunculkan banyak keprihatinan dan semua kalangan persepakbolaan nasional. Bahkan, beberapa elemen sampai mengadu ke Komnas HAM. Namun, Menpora Imam Nahrawi berjanji akan segera memperbaiki sistem persepakbolaan nasional.

Untuk mengisi kekosongan kompetisi, Kemenpora melalui Tim Transisi menggelar turnamen Piala Kemerdekaan yang pesertanya dari Divisi Utama. Selain itu ada promotor yaitu Mahaka yang menggelar Piala Presiden. Untuk turnamen ini pesertanya mayoritas klub Indonesia Super League (ISL) termasuk Arema yang disebelumnya dilatih almarhum Suharno. (*)