Agrowisata Lubuk Minturun Wahana Edukasi

id Agrowisata Lubuk Minturun Wahana Edukasi

Agrowisata Lubuk Minturun Wahana Edukasi

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sedang memantau tanaman holtikultura dipandu pelajar sekolah menengah pertanian di kawasan agrowisata Lubuk Minturun Padang.

Padang, (Antara)- Kawasan agrowisata di lokasi Balai Benih Induk (BBI) Dinas Pertanian provinsi di Lubuk Minturun Kota Padang, sangat tepat dijadikan wahana edukasi bagi kalangan pelajar dan masyarakat dalam mengenal berbagai pangan dan komoditas yang tersedia di lahan seluas 9,5 hektar itu. Agrowisata yang berada pada 40 meter dari permukaan laut (mdpl) itu, Sabtu sudah diresmikan Gubernur Irwan Prayitno yang turut hadir pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal (Dijten) Hotikultura Kementan RI dan Waki Kota Padang Mahyeldi Ansharulla serta pejabat di lingkungan Pemprov Sumbar dan Pemkot Padang. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan terwujudkan kawasan agrowisata terpadu salah satu bukti kekompakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tingkat provinsi. Kekompakan lintas instansi di tingkat provinsi sudah berlangsung sejak digencarkan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tahun lalu. Khusus dalam pengembangan sektor agrowisata sudah melibatkan sembilan SKPD, meliputi Dinas Pertanian, Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Kelauatan Dan Perikanan, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Perkebunan, Dinas Prasjal dan Tarkim dan Dishub, serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Masing-masing instansi itu, punya wahana yang dikembangkan dan dibangun di kawasan agrowisata itu, maka tersedia kolam ikan, tanaman pangan, bibit perkebunan, sawah, sapi perah dan beragam tanaman holtikultura. Kehadiran agrowisata hendaknya menjadi peluang bagi mendatangkan semakin meningkat ke Kota Padang, dan umumnya Sumatera Barat, tinggal bagaimana Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif provinsi menjualnya bersama biro perjalanan yang ada. "Saya minta Dinas Parekraf bekerja sama dengan Asita provinsi untuk mendatangkan banyak wisatawan ke kawasan agrosiwata Lubuk Minturun dan dijadikan agenda. Selain itu, satu potensi yang harus dimanfaatkan Pemko Padang memperkenalkan ke kalangan pelajar," katanya. Pengunjung dalam berwisata alam juga berkesempatan mendapatkan edukasi tentang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan. Infrastruktur di kawasan agrowisata sudah memadai karena tersedia musalla, penginapan dan tempat pertemuan, dan tarif masuknya akan murah meriah sebagai retributsi yang secepatnya akan ditentukan. Selain tarif murah, pengunjung nantinya akan dapat menikmati komoditas yang ada di dalam kawasan agrowisata dan harganya dibuat oleh petugas pengelola. Dalam kesempatan itu, gubernur meminta Wali Kota Padang Mahyeldi yang turut hadir dalam acara peresmian itu, supaya membuat surat edaran ke sekolah-sekolah, supaya dapat menjadwalkan untuk kunjungan ke argowisata di BBI sebagai wadah edukasi. "Melalui imbau wali kota sehingga kunjungan akan selalu ramai, bila ada yang berkaitan dengan mata pelajaran misalnya biologi bawa saja siswa ke lokasi agrowisata," katanya. Menurut Irwan, agrowisata terpadu di Lubuk Minturun untuk kemajuan Kota Padang karena ke depan akan terus berkembang dan diharapkan dapat memperepatterwujudnya kota agropolitan. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumbar Busharman Bur mengatakan pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan biro-biro perjalanan dan sudah dijadikan salah satu agenda distinasi objek ketika membawa rombongan wisatawan ke Padang. Ke depan, menurut dia, tentu semakin dimaksimalkan promosinya supaya pengunjung makin meningkat ke lokasi agrowisata. Berkaitan dengan tarif akan ditentukan secepatnya mengacu kepada Peraturan Daerah (Perda) tentang retribusi dari obyek wisata. Walikota Padang Mahyeldi menanggapi arahan dari gubernur soal membawa siswa dan pelajar ke lokasi agrowisata, merupakan langkah yang tepat dan nanti akan ditindaklanjuti sehingga kunjungan terus ramai dan dapat praktek lapangan langsung. Menurut dia, kalau semua sekolah di Kota Padang diminta untuk kunjungan ke obyek agrowisata maka kemungkinan hanya sekali setiap sekolah dalam setahun dan setiap hari kawasan terus ramai. Namun, bukan itu saja tetapi setiap ada kegiatan skala nasional dan internasional di Kota Padang, tamu-tamu akan di bawa ke kawasan agrowisata serta obyek wisata bahari yang terus dilakukan pengembangan dan penataan di antaranya pantai Air Manis Padang. "Kita sangat menyambut positif kehadiran agrowisata BBI Lubuk Minturun karena lokasinya juga tidak berjahuan dengan pembibitan yang dikembangkan Kota Padang di Sungai Lareh," ujarnya.(sir)