Sao Paulo, (Antara/AFP) - Puluhan ribu orang berunjuk rasa di seantero Brazil pada Jumat untuk mendukung perusahaan minyak raksasa milik negara Petrobras yang dilanda skandal korupsi dan membela demokrasi, menjelang protes akhir pekan terhadap Presiden Dilma Rouseff. Para demonstran turun ke jalan-jalan di 24 ibu kota negara bagian di negara itu, termasuk Sao Paolo, tempat sekitar 100.000 orang berpawai sementara polisi tetap berjaga-jaga. Banyak di antara pengunjuk rasa mengenakan pakaian warna merah ciri Partai Pekerja yang berkuasa pimpinan Rousseff. "Saya sokong Dilma, bela demokrasi tetapi saya juga menentang korupsi," kata Gerson Tadeu Conti, seorang dokter yang berusia 67 tahun, kepada kantor berita AFP di luar kantor pusat Petrobas di Sao Paulo. Konfederasi Tunggal Pekerja (CUT menyebutkan hampir 150.000 orang berpawai di seantero Brazil. Polisi menyebut jumlah pengunjuk rasa 32.000 orang. Mereka juga menuntut reformasi di bidang politik dan agraria, dan dihentikannya korupsi. Di Rio de Janeiro, para pembicara mulai dari wakil mahasiswa, serikat pekerja, pegawai perminyakan, karyawan bank mendapat giliran berbicara di depan khalayak dari atas satu kendaraan di pusat kota, sebelum mereka bergerak ke satu kantor Petrobras. "Saya bela Petrobras karena ini warisan kita. Tetapi saya juga menginginkan para politisi dapat mengelola tanpa korupsi karena hal itu mempengaruhi citra negeri kita," kata Rubens Pessanha, 50 tahun dan seorang pekerja sektor minyak, kepada AFP. Protes-protes pada Jumat menandai dimulainya aksi-aksi yang sudah dijajikan untuk menekan Rousseff, dengan seruan demonstrasi besar-besaran menentang dia pada Minggu. Hanya beberapa bulan memasuki periode baru masa pemerintahan, koalisinya yang berkuasa dilanda skandal yang menyelimuti Petrobras, perusahaan terbesar Brazil dan pernah menjadi kebanggan bagi banyak orang di negara itu. Puluhan tokoh politik -- sebagian sekutu dekat Rousseff -- dan para mantan pimpinan Petrobras dicurigai terlibat korupsi dan pencucian uang yang bernilai 3,8 miliar dolar AS dari kontrak-kontrak selama satu dekade. Belum ada tokoh yang diproses tetapi sebagian dari dugaan korupsi dilakukan ketika Rousseff menjadi ketua dewan Petrobras. Dia tak sedang diperiksa. (*/sun)
Berita Terkait
279 orang dari tim penyelenggara sukseskan MTQ Ke-41 Sumbar di Bukittinggi
Minggu, 14 Desember 2025 20:08 Wib
Wisuda ke-141, UNP mewisuda sebanyak 1.562 orang lulusan
Sabtu, 13 Desember 2025 19:50 Wib
Korban meninggal dunia di Agam dampak bencana 192 orang hingga Jumat malam
Jumat, 12 Desember 2025 20:59 Wib
Pengeroyokan di Kalibata, Polda Metro Jaya benarkan dua orang tewas
Jumat, 12 Desember 2025 12:24 Wib
Korban meninggal dunia di Agam bertambah menjadi 192 orang
Jumat, 12 Desember 2025 4:30 Wib
BPBD Agam: korban meninggal dunia dampak bencana jadi 190 orang
Kamis, 11 Desember 2025 4:42 Wib
Delapan orang saksi diperiksa terkait kebakaran ruko di Jakpus
Rabu, 10 Desember 2025 9:43 Wib
Korban meninggal di Agam jadi 188 orang, 72 masih hilang
Rabu, 10 Desember 2025 7:18 Wib
