Masyarakat Harapkan Trans Padang Tingkatkan Pelayanan

Padang 6/2 (Antara) - Sejumlah masyarakat di Padang mengharapkan pelayanan bus Trans Padang dapat ditingkatkan agar pengguna transportasi umum tersebut dapat lebih nyaman. "Saya sudah sering naik Trans Padang, karena lebih aman, namun pelayanan didalamnya belum maksimal seperti tidak ada area khusus penumpang wanita," kata salah seorang penumpang Trans Padang Febby di Padang, Jumat. Selain itu ia merasakan saat ini kondisi dalam bus pada jam padat berdesak-desakan karena itu sebaiknya jumlah armada ditambah. Feby yang juga mahasiswa STIE AKBP itu mengakui menggunakan bus Trans Padang jauh lebih aman dibandingkan angkutan umum lainnya. Akan tetapi ke depan diharapkan ada pembenahan agar pelayanan dan kenyamanan penumpang lebih baik, kata dia. Sementara, penumpang lainnya Sarina mengakui Trans Padang lebih aman dibandingkan angkutan umum lain karena ada satu petugas yang berjaga di bus serta dipasang kamera pengawas. Sementara, Koordinator Lapangan Trans Padang Ari mengatakan karena minimnya jumlah armada yang beroperasi tidak sebanding dengan jumlah penumpang, maka muatan sering melebihi kapasitas. Jumlah penumpang maksimal adalah 40 karena terbatasnya bus pada jam tertentu penumpang dapat mencapai sekitar 50 orang, kata dia. Ia mengatakan saat ini jumlah armada trans Padang yang beroperasi sebanyak 15 unit dengan dengan 35 sopir dan 35 pramugara yang mulai beroperasi pukul 06.00 - 20.00 WIB. Ari mengakui terbatasnya jumlah armada akan mengurangi kenyamanan dan pelayanan pada penumpang, namun karena terdapat beberapa pertimbangan untuk sementara waktu masih ditoleransi. Ia mengatakan setiap penumpang Trans Padang dikenakan ongkos Rp3.500 untuk umum dan pelajar sekolah Rp1.500 melayani rute RTH Imam Bonjol-Batas Kota Lubuk Buaya. Selain itu, terdapat faktor lain yang menyebabkan pelayanan tidak maksimal seperti kerusakan pendingin udara, atau bus yang rusak sehingga tidak dapat beroperasi. Ia menambahkan mengantisipasi hal tersebut, Dinas Perhubungan Kota Padang sudah merencanakan penambahan armada sebanyak 10 unit namun karena pergantian pimpinan Dinas Perhubungan Kota Padang hal ini belum dapat direalisasikan.(*/wan)