"Tak Disangka Galodo Itu Membawa Serta Ayah Kami untuk Selamanya"

id Tak Disangka Galodo Itu Membawa Serta Ayah Kami untuk Selamanya

"Tak Disangka Galodo Itu Membawa Serta Ayah Kami untuk Selamanya"

Rumah korban meninggal dunia, Yulinar (70), di Jorong Koto Panjang Nagari Sungai Tarab hancur diterjang galodo. FOTO ANTARA SUMBAR/Irfan Taufik/09/wij

Korban meninggal dunia akibat "galodo" (banjir disertai material), Yuliar (70) warga Jorong Koto Panjang Nagari Sungai Tarab Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanahdatar terseret aliran sungai sepanjang 30 km, sebelum akhirnya ditemukan meninggal di Nagari Padang Gantiang oleh warga setempat dan langsung dibawa ke RS Ali Hanafiah Batusangkar.Anak korban, Ismanto (38) yang masih dirawat intensif di RS Ali Hanafiah kepada antara-sumbar.com, Senin (30/3) sore menuturkan, bahwa pagi hari naas tersebut ia bersama ayahnya Yuliar tengah berada di rumah. Tak ada firasat apapun, apalagi bencana. Tiba-tiba saja terdengar suara gemuruh dari Batang Bangkahan yang berada persis di dekat rumah mereka. Baru mau mencoba melihat ke luar rumah, ternyata air sungai bercampur lumpur dan bebatuan sudah langsung menghantam dinding rumah hingga hancur, sesat air dan material sudah memenuhi rumah yang setiap hari menjadi tempat berteduh keluarga itu."Saya sempat merangkul ayah (korban meninggal), tapi karena air begitu besar, sehingga terlepas dan saya lebih dulu hanyut terbawa arus. Untunglah saya dapat meraih batang kelapa yang berada di pinggir sungai dan memanjat hingga ke puncak," tutur Ismanto yang didampingi sanak keluarganya Firdaus.Sementara, ayahnya yang berprofesi sebagai petani dalam sekejap sudah tidak terlihat lagi. Ayahnya terbawa arus banjir disertai lumpur dan meterial setelah akhirnya diketahuinya, korban sudah berada di rumah sakit ditemukan warga dalam keadaan tak bernyawa lagi."Saya benar-benar tak mengira gemuruh disertai banjir lumpur itu telah membawa serta ayah kami untuk selamanya," katanya sembari menghapus air matanya. Yuliar yang ditemukan warga empat jam setelah hanyut, atas kesepakatan keluarga dikebumikan dekat rumahnya, sekitar pukul 18.00 WIB. Duka mendalam tampak menyelimuti keluarga itu hingga malam hari, warga pun banyak yang ikut melayat sembari memberi dorongan moril kepada keluarga korban. (***)