Mentri Agama Republik Indonesia,
Suryadharma Ali memberikan apresiasi kepada Bupati Pasaman Barat, H Baharuddin
R atas terselenggaranya pelaksaan MTQ
yang dimulai sejak 27 November 2013.
"Saya yakin MTQ ini akan mendapatkan prestasi
dan kualitas para qori dan qariah, diharapkan semua masyarakat dapat memahami
dan memaknai kandungan Alquran," ujar Suryadharma Ali melalui telephon
selulernya saat pembukaan MTQ, Sabtu (30/11).
Menurut dia ajang MTQ ini dapat
dijadikan momentum menghayati makna ayat Alquran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menag juga memberikan apresiasi
kepada Gubernur Sumbar dan seluruh para bupati dan walikota di Sumbar, yang
menjadikan program "magrib mengaji" pada masing-masing kab/kota
sebagai icon dengan tujuan agar masyarakat jangan buta aksara Alquran terlebih
untuk memahami kandungan dan mengamalkan Alquran itu sendiri.
"Saya menghimbau masyarakat
Sumbar, dan Pasaman Barat khususnya dengan mempelajari Alquran menjadikan
Alquran sebagai tuntunan, pedoman
hidup dan mengamal dalam
kehidupan sehari-hari," Menag
mempertegas.
Kendatipun kedatangan Menteri Agama
RI Suryadharma Ali urung, karena kerusakan teknis pesawat terbang dari Bandara
Internasional Minangkabau (BIM) ke
Bandara Laban Luhak Nan Duo Pasaman Barat, namun suasana pembukaan Musabawah Tilawatil Quran
(MTQ) ke XXXV di Padang Tujuah Pasbar
Sabtu siang (30/11) lalu tetap berlangsung meriah dan sukses.
Namun sesaat kemudian kekecewaan
ribuan warga itu terobati ketika Menteri Agama Suryadharma Ali secara live (langsung) menyampaikan pidato
pembukaan MTQ itu, melalui telepon selulernya kepada Bupati H. Baharuddin R yang diperdengarkan
kepada ribuan masyarakat, bupati/walikota se Sumber, kafilah, dan pengunjung.
Pidato menteri agama itu sekaligus membuka secara resmi MTQ ke XXXV itu di
arena Mimbar Utama Padang Tujuah.
"Saya mohon maaf karena tak
bisa secara fisik datang bertemu dengan masyarakat Pasaman Barat, hanya rencana
ditangan kita, keputusan ditangan Allah. Otoritas bandara tidak memperbolehkan
terbang ke Pasaman Barat karena pesawat mengalami kerusakan teknis, sudah tiga
jam diperbaiki, tetapi belum bisa terbang," ujar Menteri Agama RI
Suryadharma Ali melalui gagang teleponya sekitar pukul 15.00 WIB kemarin Sabtu.
Menag Suryadharma Ali, saat berada di Bandara Minangkabau didampingi Wakil Gubernur Muslim Kasim dan
Bupati Padang Pariaman yang berencana akan terbang ke Pasaman Barat dengan
pesawat Susi Air.
Atas tertundanya dengan alasan
kerusakan pesawat itu, masyarakat bisa memakluminya. Dan dijadwalkan Menag akan
hadir pada penutupan MTQ ke XXXV itu di Pasbar 4 Desember mendatang.
"Insya Allah Pak Menteri akan hadir pada penutupan MTQ nanti,
mudah-mudahan tak ada halangan lagi," kata Bupati H Baharuddin
dihadapan ribuan masyarakat.
hadir pada saat pembukaan MTQ
tersebut, Anggota DPR RI, Refrizal, Anggota DPD RI, Ema Yohana, Mantan Menteri
Agama RI, Said Aqil Almunawarah, seluruh bupati dan walikota se-Sumbar, anggota
DPRD Pasbar, tokoh masyarakat Pasbar, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai
dan bundo kanduang, serta ratusan ribu warga Sumbar.
Menurut Bupati, pelaksanaan MTQ ini
bertujuan untukmemasyarakatkan alquran melalui peningkatan pemahaman,
pengalaman dan pengamalan isi kandungan Al Quran. Mengaktualisasin falsafah
adat basandi syarak syarak basandi kitabullah dalam kehidupan sehari hari.
Meningkatkan keimanan dan ketakwaanmasyarakat kepada Allah. Memotivasi
perkembangan PPQ, PPSQ, MDA.
Menghasilkan kader qari qariah
Sumatera Barat yang akan menyemarakkan agama di Sumatera Barat. Dan
meningkatkan ukhuwah islamiyah melalui jalinan budaya baca al quran di Sumatera
Barat. Serta Membangun citra islam sebagai agama rahmatan lil alamin.
Adapun tema MTQ Melalui budaya baca
quran diwujud masyarakat yang beriman, bertakwa serta berakhlaqulqarimah.Tema
yang diusung juga sejalan dengan visi pemda Pasaman Barat Membangun Pasaman
Barat diatas tadah agama untuk kesejahteraan umat dunia dan akhirat.
Pelaksanaan MTQ kali ini mengusung
semboyan lima sukses yakni sukses penyelenggaraa, sukses partispasi, sukses
prestasi,sukses implementasi dan sukses penataan administrasi. ***Altas Maulana***